Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025. Penguatan ini menandai berakhirnya dua hari koreksi sebelumnya, memberikan sedikit optimisme bagi pasar saham Indonesia.
IHSG ditutup dengan kenaikan 24,21 poin atau 0,34 persen, mencapai level 7.069,04. Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan pada sejumlah saham unggulan.
IHSG Menghijau, Didorong Penguatan Saham Unggulan
Perdagangan Rabu kemarin menunjukkan aktivitas yang cukup dinamis. Tercatat 321 saham mengalami penguatan, sementara 292 saham terkoreksi dan 192 saham stagnan. Indeks LQ45 juga ikut menguat, menunjukkan sentimen positif pada saham-saham besar.
Saham-saham yang menjadi penopang utama penguatan IHSG antara lain MBMA, MDKA, INCO, INKP, dan AMMN. Sebaliknya, saham BRIS, ARTO, BBRI, AMRT, dan UNVR menjadi yang paling dominan mengalami penurunan.
Penguatan terbesar tercatat pada saham TOBA, MBMA, FORE, MLPT, dan SMIL. Di sisi lain, penurunan terbesar dialami oleh TMPO, AXIO, KMTR, IOTF, dan LPLI.
Arus Pergerakan Modal Asing
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 434,60 miliar pada perdagangan reguler. Ini menunjukkan sebagian investor asing masih cenderung mengambil untung.
Aksi jual terbesar oleh investor asing terkonsentrasi pada beberapa saham perbankan besar seperti BBRI (Rp 414,72 miliar), BBCA (Rp 231,41 miliar), dan BMRI (Rp 112,02 miliar). Selain perbankan, saham ASII dan WIFI juga mengalami aksi jual yang cukup signifikan.
Namun, terdapat juga aksi beli yang cukup besar dari investor asing. Hal ini menunjukkan minat beli terhadap saham-saham tertentu masih cukup tinggi.
Aksi Beli Investor Asing dan Pergerakan Saham Tertentu
Di tengah aksi jual bersih, investor asing juga melakukan pembelian pada sejumlah saham. Aksi beli terbesar tercatat pada ANTM (Rp 236,90 miliar), disusul GOTO (Rp 97,95 miliar), dan INDF (Rp 33,20 miliar).
Beberapa saham lain yang juga menarik minat beli investor asing antara lain MBMA, TLKM, KPIG, BRPT, AADI, DEWA, dan PNBN. Hal ini menunjukkan adanya selektivitas dalam investasi asing.
Sebagai contoh, saham FORE mengalami lonjakan signifikan sebesar 24,51 persen, ditutup pada harga Rp 635 per saham. Penguatan ini menunjukkan sentimen positif yang kuat terhadap saham tersebut.
Saham PNBN juga menunjukan kinerja baik dengan kenaikan 5,5 persen ke level Rp 1.150 per saham. Sementara itu, saham SMIL dan PSAB masing-masing naik 19,09 persen dan 11,11 persen.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis. Walaupun investor asing mencatatkan aksi jual bersih, namun penguatan IHSG tetap terjadi berkat aksi beli selektif dan penguatan pada sejumlah saham unggulan. Perkembangan ini perlu terus dipantau untuk melihat tren pasar selanjutnya.
Perlu diperhatikan bahwa data-data yang disajikan merupakan data terkini pada saat penulisan artikel ini, dan dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi ini tidak ditujukan sebagai rekomendasi investasi.