Yogyakarta, lebih dari sekadar Malioboro dan Candi Prambanan. Di balik ikon-ikon wisata terkenal, tersimpan keindahan desa-desa wisata yang menawarkan pengalaman autentik dan mendalam. Keindahan alamnya yang memukau, kekayaan budaya yang kaya, serta kegiatan edukatif yang unik, membuat desa-desa ini menjadi destinasi sempurna bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sisi lain Yogyakarta. Bahkan, beberapa di antaranya telah mendapatkan pengakuan internasional, termasuk dari UNWTO.
Berikut lima desa wisata terindah di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya:
1. Desa Wisata Nglanggeran: Keajaiban Gunung Api Purba
Desa Nglanggeran di Gunungkidul adalah salah satu destinasi wisata unggulan Yogyakarta. Keberadaan Gunung Api Purba yang berusia 60-70 juta tahun lalu menjadi daya tarik utamanya.
Panorama alamnya yang menakjubkan dapat dinikmati melalui jalur trekking menantang menuju puncak Gunung Gedhe (700 mdpl). Pengalaman menyaksikan matahari terbit dari puncak gunung menjadi momen tak terlupakan.
Embung Nglanggeran, sebuah danau buatan di ketinggian, menawarkan pemandangan pegunungan yang spektakuler, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Air Terjun Kedung Kandang dan Kampung Pitu juga menambah pesona desa ini.
Konsep Community Based Tourism (CBT) yang dianut desa ini memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini yang membawa Desa Nglanggeran meraih penghargaan sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia oleh UNWTO pada 2021.
2. Desa Wisata Wukirsari: Pusat Batik dan Wayang Kulit
Terletak di Imogiri, Bantul, Desa Wisata Wukirsari menjadi rumah bagi lebih dari 600 pengrajin batik tulis klasik Giriloyo. Wisatawan dapat belajar membatik langsung dari para ahli.
Selain batik, Wukirsari juga dikenal sebagai sentra kerajinan wayang kulit tradisional. Pemandangan sawah yang luas berpadu dengan perbukitan hijau, serta destinasi alam seperti Bukit Begho dan Air Terjun Sewu Watu, membuat desa ini cocok untuk relaksasi.
Kedekatannya dengan kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri menambah nilai sejarah dan spiritual. Pengelolaan wisata yang inklusif membuat Wukirsari mendapatkan penghargaan dari UNWTO sebagai salah satu dari 55 Desa Wisata Terbaik Dunia pada 2024.
3. Desa Wisata Kebonagung: Pengalaman Bertani Tradisional
Desa Wisata Kebonagung di Imogiri menawarkan pengalaman hidup layaknya warga desa. Konsep wisata pertanian dan budayanya sangat edukatif.
Pengunjung dapat terlibat langsung dalam proses bertani tradisional, mulai dari membajak sawah dengan kerbau hingga panen padi. Desa ini juga memperkenalkan seni dan tradisi lokal seperti gejog lesung, karawitan, batik, dan kenduri.
Menginap di homestay milik warga menambah keaslian pengalaman. Bendung Tegal yang membelah Sungai Opak menjadi ikon desa dan pusat aktivitas wisata. Desa ini bangkit dari dampak gempa Bantul 2006 dan menjadi contoh pembangunan desa berbasis pariwisata.
4. Desa Wisata Tanjung: Budaya dan Kesehatan Tradisional
Terletak di Sleman, Desa Wisata Tanjung memadukan pertanian, seni tradisional, dan wisata kesehatan. Joglo Tanjung, rumah joglo berusia lebih dari 200 tahun, menjadi pusat aktivitas budaya.
Pengunjung dapat belajar bertani, membatik, atau mengikuti workshop seni tradisional. Desa ini juga menawarkan pijat Jawa, jamu tradisional, dan relaksasi ala desa.
Kedekatannya dengan pusat kota (sekitar 15 km) memudahkan akses. Suasana pedesaan yang asri menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi sembari mengenal budaya dan pengobatan tradisional Jawa.
5. Desa Wisata Kasongan: Surga Kerajinan Gerabah
Bagi pecinta kerajinan tangan, Desa Wisata Kasongan di Bantul adalah surga. Desa ini telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan gerabah, bahkan sejak masa Perang Diponegoro.
Wisatawan dapat menyaksikan proses pembuatan gerabah, mulai dari pembentukan tanah liat hingga pembakaran. Patung Loro Blonyo, simbol pengantin Jawa, menjadi produk ikonik desa ini.
Fasilitas lengkap seperti galeri seni, kios suvenir, tempat makan, dan homestay tersedia. Lokasinya yang strategis (15-30 menit dari pusat Yogyakarta) menjadikannya pilihan tepat untuk wisata budaya sehari.
Dari keindahan Gunung Api Purba hingga kerajinan gerabah tradisional, desa-desa wisata di Yogyakarta menawarkan lebih dari sekadar destinasi wisata biasa. Mereka menjadi representasi kearifan lokal, sejarah, dan semangat gotong royong masyarakat Yogyakarta. Pengakuan internasional yang diterima beberapa desa ini semakin menegaskan daya tarik dan kualitasnya. Menjelajahi desa-desa wisata di Yogyakarta akan memberikan pengalaman perjalanan yang bermakna dan tak terlupakan.