Jawa Timur, lebih dari sekadar Gunung Bromo dan Jatim Park. Provinsi ini menyimpan kekayaan tersembunyi berupa desa-desa wisata yang memikat, menawarkan pengalaman edukatif bagi seluruh keluarga. Dari keindahan alam hingga kekayaan budaya lokal, desa-desa wisata ini siap menjadi destinasi liburan yang tak terlupakan di tahun 2025 dan seterusnya. Berikut enam desa wisata terindah di Jawa Timur yang patut dijelajahi.
Desa-desa wisata ini tak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga pengalaman edukatif yang berharga. Keunikan budaya, kearifan lokal, dan keindahan alamnya terpadu secara harmonis, menjadikannya pilihan ideal untuk liburan keluarga yang bermakna.
Pesona Edelweiss di Wonokitri, Pasuruan
Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Pasuruan merupakan satu-satunya desa wisata di Indonesia yang menjadikan bunga edelweiss sebagai ikon utamanya. Keindahan bunga langka ini menjadi daya tarik utama, dipadukan dengan kekayaan budaya masyarakat Tengger.
Pengunjung dapat menikmati keindahan taman edelweiss dan mempelajari proses budidaya tanaman langka ini. Selain itu, kesempatan menyaksikan upacara adat seperti Karo, Kasada, dan Barikan menambah nilai edukatif kunjungan.
Dengan tiket masuk yang terjangkau (Rp 10.000), fasilitas kafe dan parkir yang memadai tersedia untuk kenyamanan pengunjung. Lokasinya yang strategis, sekitar 43 km dari Kota Pasuruan dan menjadi pintu masuk terakhir menuju Bromo, memudahkan aksesibilitas.
Prestasi Desa Wonokitri sebagai salah satu dari 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata edukatif yang bernilai konservasi dan budaya.
Keindahan Alam dan Profesionalisme di Ketapanrame, Mojokerto
Berada di lereng Gunung Welirang, Desa Wisata Ketapanrame di Mojokerto menawarkan pesona alam pegunungan yang menakjubkan. Keunggulan desa ini terletak pada pengelolaan wisata yang profesional dan terintegrasi.
Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan kebun jeruk Nagami menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Pengalaman edukatif pun ditawarkan, meliputi pertanian, pengelolaan sampah, hingga pertunjukan budaya seperti gamelan dan pencak silat.
Berbagai pilihan akomodasi tersedia, mulai dari homestay, vila, hingga glamping, memberikan pilihan bagi pengunjung untuk merasakan sensasi menginap yang menyatu dengan alam. Keberhasilan Desa Ketapanrame dibuktikan dengan pendapatan pariwisata yang mencapai Rp 3,5 miliar per tahun.
Penghargaan Desa Wisata Terbaik ADWI 2023 menjadi bukti nyata atas kualitas dan konsistensi Desa Ketapanrame dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Petualangan dan Budaya di Pronojiwo, Lumajang
Bagi pecinta alam dan petualangan, Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang adalah surga tersembunyi. Terletak di kaki Gunung Semeru, desa ini menawarkan keindahan air terjun yang memesona dan keunikan budaya lokal.
Air Terjun Kabut Pelangi dan Kapas Biru menjadi magnet bagi para wisatawan yang gemar berfoto. Trekking ringan dengan pemandangan alam dan nuansa mistis pun tersedia untuk penggemar petualangan.
Pertunjukan budaya seperti kuda lumping dan barong cokot menambah semarak Desa Pronojiwo. UMKM lokal turut berkembang pesat, menawarkan beragam kuliner dan kerajinan tangan.
Kepopuleran Desa Pronojiwo dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai lebih dari 5.000 orang pada tahun 2023.
Pengalaman Budaya Jawa di Gunung Sari, Madiun
Desa Wisata Gunung Sari di Madiun merupakan pilihan tepat untuk memperkenalkan anak-anak pada budaya Jawa yang kaya. Desa ini memadukan wisata edukatif, adat istiadat, dan keindahan lingkungan pedesaan.
Berbagai kegiatan budaya rutin diadakan, seperti Nyadran, Megengan, dan festival kuliner tradisional. Pasar Pundensari dengan sistem pembayaran unik menggunakan token bambu menawarkan pengalaman edukatif yang tak terlupakan.
Museum Purabaya yang menyimpan fosil-fosil hewan purba menambah nilai edukasi bagi pengunjung. Paket edukasi yang beragam, mulai dari budidaya jangkrik hingga belajar aksara Jawa, ditawarkan kepada wisatawan.
Prestasi Desa Gunung Sari sebagai salah satu dari 50 besar ADWI 2024 menunjukkan kualitasnya sebagai desa wisata yang unggul.
Alam dan Kreativitas di Dewi Anom, Malang
Terletak di kaki Gunung Semeru, Desa Wringinanom atau Dewi Anom di Malang menawarkan perpaduan petualangan alam dan edukasi kreatif. Udara sejuknya sangat cocok untuk relaksasi dan pembelajaran.
Aktivitas menarik seperti river tubing di Ledok Amprong dan jeep tour ke Gunung Bromo tersedia bagi wisatawan yang haus akan petualangan. Pengalaman petik jeruk dan edukasi pembuatan sandal handycraft menambah nilai edukatif.
Desa Dewi Anom dikelola oleh komunitas Pokdarwis yang aktif sejak tahun 2021. Aksesibilitas yang mudah, hanya 21 km dari Kota Malang, menjadikannya pilihan yang praktis.
Prestasi Desa Dewi Anom sebagai salah satu dari 50 besar ADWI 2024 dan juara 2 kategori desa maju menunjukkan kualitasnya yang luar biasa.
Toleransi dan Keharmonisan di Kebangsaan Wonorejo, Situbondo
Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Situbondo menjadi contoh nyata keberagaman dan toleransi antarumat beragama. Kehidupan harmonis lima agama di desa ini menjadi pelajaran berharga tentang kebersamaan.
Tradisi makam bersama antaragama menjadi simbol toleransi yang luar biasa dan menjadi daya tarik utama desa ini. Keberadaan Taman Nasional Baluran yang berdekatan menambah pilihan wisata alam dan ekowisata.
Desa yang luasnya mencapai 414 hektare ini terdiri dari empat dusun, masing-masing menyimpan kekayaan budaya dan kearifan lokal. Desa Kebangsaan Wonorejo menawarkan pengalaman wisata yang unik dan bermakna.
Keenam desa wisata ini menawarkan lebih dari sekadar liburan; mereka menawarkan pengalaman yang mendalam, edukatif, dan inspiratif bagi seluruh keluarga. Dari keindahan alam yang memukau hingga kearifan lokal yang kaya, desa-desa wisata Jawa Timur ini siap menjadi destinasi liburan impian di tahun 2025 dan seterusnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi perencanaan liburan Anda.
