Sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah akan mengikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II. Kegiatan ini semula direncanakan diikuti 93 peserta, namun enam orang mengajukan izin karena alasan kesehatan. Retret ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pemimpin daerah dalam menjalankan pemerintahan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan penyelenggaraan retret ini penting untuk memastikan para pemimpin daerah memiliki pemahaman yang komprehensif terkait berbagai isu pemerintahan. Partisipasi aktif dalam retret ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dan efisien.
Peserta Retret: Tiga Kelompok Utama
Para peserta retret gelombang kedua ini terbagi dalam tiga kelompok utama. Kelompok pertama terdiri dari kepala daerah yang telah dilantik namun belum berkesempatan mengikuti gelombang pertama.
Kelompok kedua merupakan kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa Pilkada, namun telah selesai dan resmi menjabat.
Kelompok ketiga adalah kepala daerah hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang pelantikannya baru saja rampung. Ketiga kelompok ini memiliki latar belakang dan tantangan yang berbeda dalam memimpin daerahnya.
Rangkaian Kegiatan Retret di IPDN Jatinangor
Retret akan berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena fasilitas dan lingkungan yang mendukung kegiatan pelatihan dan pengembangan kapasitas.
Sebelum berangkat, seluruh peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Sabtu, 21 Juni 2025. Mereka kemudian berkumpul kembali di Kemendagri pada Minggu, 22 Juni 2025 untuk berangkat bersama menggunakan kereta cepat.
Para peserta akan diantar oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Bapak Tomsi, menuju Jatinangor. Setibanya di IPDN, mereka akan disambut oleh Rektor IPDN Halilul Khairi dan Wamendagri.
Setelah sambutan, rangkaian retret akan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri pada Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Kamis malam, 26 Juni 2025.
Tujuan dan Harapan Retret Kepala Daerah
Retret ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para kepala daerah dalam berbagai aspek pemerintahan. Materi yang disampaikan akan mencakup isu-isu strategis dan tantangan terkini yang dihadapi pemerintah daerah.
Diharapkan melalui retret ini, para kepala daerah dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memimpin daerahnya secara efektif. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, retret ini juga menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan. Saling berbagi best practice antar daerah dapat mendorong inovasi dan sinergi dalam pembangunan.
Dengan demikian, Retret Kepala Daerah Gelombang II ini diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang untuk peningkatan kualitas pemerintahan di Indonesia. Pemimpin daerah yang kompeten dan berintegritas sangat krusial untuk kemajuan bangsa.
Proses seleksi peserta yang ketat dan fokus pada peningkatan kapasitas kepemimpinan menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang baik di tingkat daerah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat pilar-pilar demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Keberhasilan retret ini akan diukur dari dampaknya terhadap kinerja pemerintahan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Evaluasi berkala terhadap implementasi program yang dihasilkan dari retret akan dilakukan untuk memastikan efektivitasnya.