Jakarta, Topreneur – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya pada Minggu (11/8/2024).
Kabar ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa. Menurut Erwin, pengunduran diri Airlangga akan diumumkan secara resmi dalam rapat pleno Golkar yang dijadwalkan pada Selasa mendatang.
Erwin Aksa enggan membeberkan alasan di balik keputusan Airlangga meninggalkan jabatannya. Padahal, Airlangga berhasil membawa Golkar meraih prestasi gemilang di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
"Saya konfirmasi bahwa AH (Airlangga Hartarto) mundur dari Ketum PG dan akan disampaikan dalam rapat Pleno PG hari Selasa sore, 13 Agustus 2024. Rapat ini juga akan menentukan jadwal Munas di bulan Agustus 2024," ungkap Erwin saat dikonfirmasi.
Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Golkar berhasil meraih 15,29 persen suara dengan jumlah 23.208.654 suara. Meskipun kalah dari PDI Perjuangan yang menjadi pemenang pemilu, Golkar berhasil menguasai 14 provinsi, sementara PDIP hanya 12 provinsi.
Capaian ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan Pileg 2019, di mana Golkar berada di peringkat ketiga dengan 12,15% suara dan menguasai 8 provinsi.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar tentu memicu pertanyaan dan spekulasi di kalangan politik. Publik menantikan penjelasan resmi dari Airlangga mengenai alasan di balik keputusannya ini.
