Seorang operator ekskavator, DH, menjadi korban penganiayaan di Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa ini terjadi Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, saat DH hendak memindahkan alat beratnya.
Polisi yang tengah berpatroli menemukan keributan dan langsung mengamankan situasi. Korban mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kronologi Penganiayaan Operator Ekskavator
Kejadian bermula saat DH, operator ekskavator, berusaha memindahkan alat beratnya dari jalan raya menuju sebuah kebun sayur.
Tiba-tiba, puluhan warga menyerangnya tanpa sebab yang jelas. DH tak berdaya menghadapi amukan massa.
DH kemudian turun dari ekskavator dan menjadi sasaran pengeroyokan. Ia mengalami luka di kepala belakang, pundak, dan tangan.
Setelah berhasil meloloskan diri, DH langsung menuju Pospol Kapuk untuk meminta pertolongan. Polisi kemudian mengamankan situasi.
Luka-Luka yang Diderita Korban
Akibat pengeroyokan tersebut, DH mengalami cedera serius di beberapa bagian tubuhnya.
Luka di kepala belakang, pundak, dan tangan membutuhkan perawatan medis. Polisi telah mencatat seluruh luka yang diderita DH.
Perawatan Medis yang Diterima
DH langsung mendapatkan pertolongan pertama di Pospol Kapuk sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Pihak kepolisian memastikan DH mendapatkan perawatan medis yang memadai. Kondisi korban kini dalam perawatan intensif.
Tindak Lanjut Kepolisian
Polisi dari Polsek Cengkareng langsung menangani kasus ini. Mereka sedang menyelidiki motif di balik penganiayaan tersebut.
Petugas juga mengamankan lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. Jalan Peternakan Raya sempat diblokade warga, namun kini sudah kembali normal.
Kepolisian sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penyerangan terhadap DH. Proses investigasi masih berlangsung.
Identifikasi pelaku dan penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini.
Kasus penganiayaan operator ekskavator di Cengkareng ini menjadi sorotan. Kejadian ini menunjukan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Semoga pihak kepolisian segera dapat mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa ini, memberikan keadilan bagi korban, dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Semoga kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan.
