Makassar, Topreneur – Di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, sektor pertanian Sulawesi Selatan (Sulsel) menorehkan prestasi gemilang. Pada tahun 2022, produksi beras di Sulsel mencapai surplus 2,08 juta ton, menempatkannya sebagai provinsi dengan surplus beras tertinggi di Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan nasional, tetapi juga mengantarkan Andi Sudirman meraih penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian tahun 2023.
Kunci keberhasilan ini terletak pada program "Mandiri Benih Andalan" yang digagas Andi Sudirman sejak menjabat pada tahun 2021. Program ini memberikan bantuan benih padi gratis kepada ribuan petani di Sulsel setiap tahunnya.
"Program ini menjadi bukti keseriusan pemerintah provinsi dalam meningkatkan produksi pertanian di Sulsel," ujar Abdul Haris Bahrun, pengamat dan ahli pertanian. "Andi Sudirman secara aktif mengawal peningkatan produksi pertanian, khususnya padi, melalui program Mandiri Benih Andalan."
Keberhasilan program ini juga diakui oleh Presiden Joko Widodo, yang menganugerahkan Satyalancana Wira Karya kepada Andi Sudirman. Penghargaan ini diberikan kepada warga negara yang telah memberikan kontribusi besar bagi negara dan bangsa Indonesia.
Sejak tahun 2021, program Mandiri Benih Andalan telah berhasil mendorong peningkatan produksi pertanian di Sulsel. Pemberian benih gratis kepada para petani telah berdampak langsung pada peningkatan hasil panen, yang pada akhirnya menghasilkan surplus beras hingga 2,08 juta ton.
Prestasi ini membuktikan bahwa kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman telah membawa angin segar bagi sektor pertanian di Sulsel. Program Mandiri Benih Andalan menjadi bukti nyata komitmennya dalam memajukan sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
