Topreneur Pegiat media sosial, Denny Siregar, yakin Pramono Anung yang diusung PDIP bakal kalah di Pilgub Jakarta 2024. Denny mempertanyakan strategi PDIP mengajukan Pramono Anung.
"Sampai sekarang gua gak paham strategi PDIP mengajukan pak Pram. Apakah itu untuk kepentingan praktis atau punya strategi jangka panjang? Itu gila. Kalo hitung-hitungan pasti kalah," ujar Denny Siregar melalui akun pribadinya di X, @Dennysiregar7, dikutip Rabu (28/8/2024).
Denny Siregar juga menyoroti potensi bahaya bagi PDIP jika mereka mencalonkan Anies atau Ahok. "Tapi itu juga melonggarkan tekanan sesaat dari yang berkuasa. Coba kalo PDIP calonkan Anies atau Ahok. Bisa dihajar habis mereka. Dan itu berbahaya ketika tubuh sedang lemah-lemahnya..," sambungnya.
Pernyataan Denny Siregar ini muncul di tengah kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). KPK memeriksa pihak swasta berinisial RD sebagai saksi untuk mendalami pengaturan lelang dalam kasus tersebut. RD yang dimaksud merujuk pada nama Riyan Dediano, caleg PDIP dari Dapil VIII Jatim yang juga merupakan keponakan dari Megawati Soekarnoputri.
"Didalami terkait dengan pengaturan lelang," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dilansir dari CNN.
Pemeriksaan terhadap Riyan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (26/8). Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DRS dkk. DRS merujuk pada Dion Renato Sugiarto selaku Direktur PT Istana Putra Agung.
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa kader PDIP atas nama Hasto Kristiyanto, Yoseph Aryo Adhi Dharmo dan Sadarestuwati.