Topreneur – Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, kini tak lagi memegang jabatan setelah gagal maju di Pilkada DKI 2024. Keputusan PDIP untuk tidak mengusungnya membuat Anies terpinggirkan dari hiruk pikuk politik.
Namun, Anies tak patah semangat. Ia menyinggung analogi peran dalam teater, seperti yang diungkapkan oleh dramawan Rusia. Anies menekankan bahwa kekuatan seorang aktor terletak pada dirinya sendiri, bukan pada peran yang dimainkannya.
"Ada orang yang ketika dikasi peran sebagai panglima sebagai perdana menteri atau jutawan, itu nampak menarik, begitu dia diganti peran sebagai hamba sahaya orang miskin dalam teater dia pasti tidak menarik," kata Anies dalam YouTube Pandji Pragiwaksono, Jumat (6/9/2024).
Anies mencontohkan aktor yang hanya populer di satu film, sementara ada aktor yang selalu kuat di film apapun. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan terletak pada aktornya, bukan perannya.
"Kalau kekuatan pada dirinya mau diperankan apapun pasti berdampak," jelasnya.
Anies meyakini bahwa hal ini juga berlaku dalam politik. Ada orang yang hanya bisa berbuat sesuatu ketika memegang kekuasaan, sementara ada orang yang tetap bisa berkontribusi meskipun tanpa jabatan.
"Ada orang ketika tidak memiliki kewenangan bisa mengerjakan sesuatu, dikasi kewenangan bisa mengerjakan apapun, itu berarti kekuatan pada orangnya," urainya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini percaya bahwa peran bisa berubah, tetapi dampak yang dihasilkan tetap terasa jika kekuatan berasal dari diri sendiri, gagasan, dan eksekusi yang dilakukan.