Topreneur — Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menanggapi pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono yang menuding Mulyono sebagai biang kerok gagalnya Anies Baswedan masuk arena Pilkada Serentak 2024. Adi mempertanyakan apakah Mulyono yang dimaksud adalah sosok yang dikenal sebagai "invisible hand," sosok yang powerful, dan memiliki latar belakang sebagai "tukang kayu."
"Apakah Mulyono yang dimaksud adalah sosok yang sama dengan invisbel hand, powerful, dan tukang kayu?," ujar Adi dalam cuitannya di X @Adiprayitno_20 dilansir pada Sabtu (31/8/2024).
Terkait dengan kegagalan pencalonan Anies Baswedan, Adi mengungkapkan bahwa faktor utama di balik kegagalan tersebut tampaknya bukan karena adanya campur tangan dari sosok lain, tetapi lebih pada tidak adanya titik temu antara Anies dan PDIP.
"Kalau soal pencalonan Anies yang gagal, sepertinya karena faktor tak ada titik temu dengan PDIP," tukasnya.
Menurutnya, kegagalan ini lebih disebabkan oleh perbedaan pandangan dan strategi yang tidak menemukan kesepakatan, sehingga tidak mendapatkan dukungan dari partai tersebut.
"Bukan faktor lain. Bener ga si?," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat , Ono Surono, mengungkapkan alasan di balik gagalnya Anies Baswedan diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat oleh partainya. Menurut Ono, meskipun Anies sempat menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh PDIP, keputusan tersebut akhirnya batal karena adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu.