Pemerintah Indonesia meluncurkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebuah sistem terintegrasi yang bertujuan meningkatkan transparansi dan akurasi penyaluran bantuan sosial (bansos). Sistem ini diharapkan
Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025. Pencairan dana bansos ini dilakukan bertahap melalui PT Pos Indonesia dan rekening KKS Bank Himbara.
Pemerintah Indonesia akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025 pada bulan April
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial (bansos) reguler pemerintah yang telah berjalan sejak 2007. Program ini menjangkau masyarakat Indonesia yang kurang mampu secara finansial.
Pemerintah mengubah sistem pendataan penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) digantikan
Pemerintah Indonesia telah menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, penyaluran bantuan beras 10 kg masih ditunda. Penundaan ini disebabkan
Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 tahun 2025. Kabar baiknya, penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 sekaligus untuk tiga bulan.
Penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap satu 2025 dapat mengecek status pencairan bansos mereka setelah Idul Fitri. Pemerintah akan kembali menyalurkan bansos PKH
Menyambut Lebaran, banyak yang ingin memperbarui gadget. Salah satu pilihan menarik adalah Nubia V70 Max, ponsel pintar dengan spesifikasi mumpuni namun tetap terjangkau. Diluncurkan Februari
Mendapatkan penghasilan tambahan kini semakin mudah. Berbagai aplikasi menawarkan kesempatan untuk mendapatkan saldo DANA secara gratis. Aplikasi-aplikasi ini memberikan imbalan berupa uang tunai kepada penggunanya.