BAIC, produsen otomotif asal China, berencana memperluas lini produknya di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan penjualan. Langkah ini diambil mengingat saat ini BAIC hanya mengandalkan dua model, BJ40 dan X55, untuk bersaing di pasar otomotif Tanah Air yang semakin kompetitif.
Strategi ekspansi ini diungkapkan langsung oleh CEO BAIC Indonesia, Dhani Yahya. Ia menyebutkan beberapa model baru akan segera dihadirkan untuk memperkuat portofolio BAIC di Indonesia.
Ekspansi Lini Produk BAIC di Indonesia
Dhani Yahya menjelaskan bahwa BAIC akan meluncurkan beberapa model baru dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan merek otomotif China lainnya yang cukup agresif di pasar Indonesia.
Salah satu model baru yang akan segera diluncurkan adalah BJ30, sebuah SUV hybrid. Mobil ini memiliki dimensi yang cukup besar dan desain modern, diharapkan dapat menarik minat konsumen Indonesia.
Selain BJ30, BAIC juga berencana untuk menghadirkan BJ30 varian 4×2 dan 4×4 di ajang GIIAS. Kedua varian ini akan melengkapi pilihan bagi konsumen yang menginginkan fitur penggerak roda berbeda.
Tidak hanya itu, BAIC juga berencana meluncurkan model BJ80 pada akhir tahun ini. Dengan penambahan model-model ini, diharapkan penjualan BAIC di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Strategi BAIC untuk Menghadapi Persaingan
Saat ini, penjualan BAIC di Indonesia masih didominasi oleh BJ40 Plus, yang mencapai 90% dari total penjualan. BAIC pun melakukan penyesuaian strategi untuk model X55 II dengan menurunkan harga dan meningkatkan fitur.
Target penjualan X55 II ditargetkan mencapai 500 unit per tahun. Angka ini masih jauh di bawah penjualan kompetitor seperti BYD, Wuling, dan Chery yang telah mencapai ribuan unit di kuartal pertama tahun 2025.
Meskipun demikian, BAIC memiliki rencana jangka panjang yang ambisius. Salah satunya adalah rencana perakitan lokal melalui mitra PT Handal Indonesia Motor (HIM) dengan sistem Completely Knock Down (CKD) untuk model BJ40 di Purwakarta.
Proses CKD BJ40 telah memasuki tahap lanjutan. BAIC juga tengah mempertimbangkan perakitan lokal untuk X55 II jika volume penjualannya mencapai 500-1000 unit per tahun.
Rencana Peluncuran Mobil Listrik BAIC
BAIC juga tengah mempertimbangkan untuk membawa merek kendaraan listrik premiumnya, Arcfox, ke Indonesia. Arcfox menawarkan berbagai model kendaraan listrik, mulai dari sedan, SUV, hingga MPV.
Keputusan untuk meluncurkan Arcfox atau menggunakan merek BAIC untuk kendaraan listrik masih dalam tahap diskusi. Hal ini akan bergantung pada respon pasar dan investasi yang dibutuhkan untuk membangun merek Arcfox di Indonesia.
Dhani Yahya menuturkan bahwa peluncuran kendaraan listrik BAIC kemungkinan akan dilakukan pada tahun depan. Selain kendaraan listrik, BAIC juga berencana untuk meluncurkan BJ40 Pro dan BJ80 di masa mendatang.
Dengan berbagai strategi dan rencana yang telah disusun, BAIC optimis dapat meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan, baik berupa peluncuran model baru maupun strategi perakitan lokal, menunjukkan komitmen BAIC untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Keberhasilan BAIC dalam mengimplementasikan strategi ini akan menentukan posisi mereka di pasar otomotif Indonesia yang semakin ramai dengan kehadiran merek-merek otomotif dari China lainnya. Kehadiran model hybrid dan rencana mobil listrik menandakan upaya BAIC untuk mengikuti tren pasar otomotif global yang beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
