Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program bantuan sosial (bansos). Dana sebesar Rp 504,7 triliun ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Bansos akan disalurkan melalui berbagai program, beberapa di antaranya akan cair pada bulan Mei 2025. Program-program ini dirancang untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT merupakan program bantuan pangan yang diberikan kepada keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah. Bantuan ini disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
KKS dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong). BPNT bertujuan meningkatkan gizi masyarakat dan cair setiap dua bulan sekali dengan total Rp 400.000.
Penyaluran BPNT seringkali dilakukan serentak dengan PKH di berbagai wilayah. Program ini juga mendukung upaya pengurangan stunting nasional.
Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 2
PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang dikelola Kementerian Sosial. Program ini ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan.
Penerima manfaat PKH harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan.
Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai melalui empat tahap sepanjang tahun. Besaran bantuan bervariasi tergantung kategori penerima manfaat.
Berikut Daftar Kategori dan Besaran Bantuan PKH Tahun 2025:
- Balita (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap (Rp 3.000.000 per tahun)
- Ibu hamil dan nifas: Rp 750.000 per tahap (Rp 3.000.000 per tahun)
- Siswa SD: Rp 225.000 per tahap (Rp 900.000 per tahun)
- Siswa SMP: Rp 375.000 per tahap (Rp 1.500.000 per tahun)
- Siswa SMA: Rp 500.000 per tahap (Rp 2.000.000 per tahun)
- Lansia (70 tahun ke atas): Rp 600.000 per tahap (Rp 2.400.000 per tahun)
- Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap (Rp 2.400.000 per tahun)
Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP memberikan bantuan uang tunai untuk membantu biaya pendidikan siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Bantuan ini ditujukan untuk peserta didik berusia 6-21 tahun. Program ini memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Bantuan berupa uang tunai dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sekolah. PIP akan terus berlanjut pada tahun 2025.
Besaran Dana PIP:
SD/SDLB/Paket A: Rp 225.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp 450.000/tahun
SMP/SMPLB/Paket B: Rp 375.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp 750.000/tahun
SMA/SMALB/Paket C/SMK: Rp 500.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp 1.000.000/tahun
Jadwal Penyaluran Dana PIP 2025:
- Termin 1: Februari – April 2025
- Termin 2: Mei – September 2025
- Termin 3: Oktober – Desember 2025
Selain program di atas, terdapat juga Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilanjutkan pada tahun 2025. Program ini mendukung kesehatan siswa dan mengurangi kekurangan gizi pada anak. Jadwal dan penerima MBG meliputi semua jenjang sekolah, 101.000 lansia tunggal, dan 36.000 penyandang disabilitas.
Cara Cek Penerima Bansos
Kemensos menyediakan layanan cek bansos online di https://cekbansos.kemensos.go.id/. Layanan ini membantu masyarakat memastikan status penerima bantuan.
Langkah-langkah pengecekan meliputi pengisian data wilayah, nama penerima manfaat, dan kode verifikasi. Hasil pencarian akan menampilkan status penerima bansos PKH 2025.
Berbagai program bansos yang akan cair di Mei 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program bantuan sosial guna mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.