Kejadian mengerikan mengguncang Samut Prakan, Thailand, wilayah sekitar 25 kilometer selatan Bangkok. Seekor biawak sepanjang kurang lebih dua meter ditemukan tengah memakan seorang bayi yang baru lahir di dekat pusat wisata.
Penemuan mengerikan ini memicu kepanikan dan kekhawatiran warga setempat. Petugas medis dan pemburu hewan liar segera dikerahkan untuk menangani situasi tersebut.
Biawak Ditemukan Sedang Memangsa Bayi
Para petugas tiba di lokasi kejadian dan menemukan biawak tersebut tengah memakan kaki bayi di area rerumputan tinggi. Kepala dan tubuh bayi ditemukan tak jauh dari lokasi.
Sayangnya, biawak tersebut berhasil meloloskan diri ke bawah pagar beton saat petugas mencoba menangkapnya. Seorang relawan penyelamat, Chaiwat Boonmee, menjelaskan kesulitan evakuasi karena biawak menyeret tubuh bayi.
Chaiwat menambahkan bahwa biawak menyeret tubuh bayi ke bawah sebuah rumah di dekat lokasi, mempersulit pencarian bagian tubuh lainnya. Sisa-sisa jasad bayi kemudian dibawa ke Institut Kedokteran Forensik untuk diautopsi.
Kesaksian Warga dan Dugaan Awal
Seorang warga yang pertama kali menemukan kejadian tersebut awalnya mengira benda yang dibawa biawak adalah ikan. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ia menyadari bahwa itu adalah jasad bayi.
Saksi mata tersebut mengaku merasa mual melihat kondisi jasad bayi yang telah dicabik-cabik oleh biawak. Pihak berwenang menduga bayi tersebut baru lahir sekitar dua hari sebelum dimangsa.
Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap identitas orang tua bayi dan mempertanggungjawabkan mereka secara hukum. Penelantaran anak di bawah usia sembilan tahun di Thailand dapat dihukum penjara hingga tiga tahun, denda sekitar 6.000 baht (Rp 3 juta), atau keduanya.
Kasus Mirip di Thailand dan Implikasinya
Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi, bukan kali pertama kasus serupa terjadi di Thailand. Pada tahun 2020, sebuah kasus serupa terjadi di Nakhon Si Thammarat, Thailand bagian selatan.
Seorang bayi laki-laki ditemukan dimangsa setelah dibuang di dekat kolam. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tengah bermain di sekitar kolam menemukan jasad bayi tersebut dan melaporkan kepada petugas keamanan.
Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya penelantaran anak dan perlunya perlindungan bagi bayi yang rentan. Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penelantaran anak.
Insiden mengerikan ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap anak-anak dan perlunya tindakan pencegahan untuk melindungi mereka dari bahaya. Semoga penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib dapat mengungkap seluruh fakta dan keadilan dapat ditegakkan.
