Puncak peringatan Bulan Bung Karno tahun 2025 akan dipusatkan di tempat peristirahatan terakhir Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur. Peringatan yang diselenggarakan PDI Perjuangan ini akan berlangsung selama dua hari, tanggal 20 dan 21 Juni 2025.
Keputusan untuk menyelenggarakan acara di makam Bung Karno memiliki makna mendalam bagi PDI Perjuangan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan upaya untuk terus merawat semangat perjuangan Bung Karno.
Peringatan di Makam Bung Karno: Sebuah Penghormatan yang Mendalam
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menjelaskan bahwa puncak acara akan ditandai dengan pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada tanggal 21 Juni 2025. Acara ini didedikasikan untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, kegiatan di makam Bung Karno juga bertujuan untuk mendoakan almarhum. Doa tersebut memohon agar Bung Karno mendapatkan pahala kebaikan dan kemudahan di akhirat.
Menggali Makna Peringatan 55 Tahun Wafatnya Bung Karno
Tanggal 21 Juni 2025 menandai 55 tahun wafatnya Bung Karno. Meskipun telah tiada secara fisik, warisan perjuangan dan pemikiran Bung Karno tetap relevan hingga kini.
Kiprah Bung Karno sebagai Bapak Proklamator dan tokoh internasional tidak dapat dipungkiri. Pengaruhnya terhadap gerakan anti-kolonialisme dan kebangkitan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika sangat signifikan.
Pemikiran-pemikiran Bung Karno, yang menekankan kemandirian dan keadilan sosial, tetap menjadi inspirasi bagi banyak negara hingga saat ini. Relevansi pemikirannya terhadap dinamika zaman modern merupakan bukti betapa besar pengaruhnya bagi dunia.
Rangkaian Acara dan Tokoh Ternama yang Terlibat
Rangkaian acara peringatan Bulan Bung Karno tidak hanya dipusatkan pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal 20 Juni 2025, DPP PDI Perjuangan mengundang Gus Muwafiq untuk memberikan tausiah.
Gus Muwafiq akan membahas keislaman Bung Karno, pemikirannya bagi peradaban Islam, serta sejarah perjuangan Bung Karno dalam konteks Islam, Indonesia, dan dunia.
Pada tanggal 21 Juni, setelah doa bersama di makam Bung Karno yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dan para santri, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dijadwalkan memberikan tausiah.
Tausiah tersebut akan berfokus pada Islam, nasionalisme, dan agenda pembangunan peradaban bangsa dan dunia. Kehadiran tokoh-tokoh agama ini diharapkan mampu memperkaya makna peringatan Bulan Bung Karno.
Peringatan Bulan Bung Karno 2025 di makam Bung Karno di Blitar bukan sekadar seremonial. Acara ini merupakan wujud nyata penghormatan dan upaya untuk terus merawat nilai-nilai perjuangan Bung Karno bagi Indonesia dan dunia. Melalui kegiatan ini, PDI Perjuangan berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk meneruskan semangat juang dan pemikiran Bung Karno dalam membangun bangsa.