Pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat dikabarkan terhambat oleh aksi premanisme dan organisasi masyarakat (ormas). Namun, pihak BYD membantah kabar tersebut dan menyatakan pembangunan pabrik tetap berjalan lancar.
Isu gangguan ini pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, usai kunjungan ke Shenzhen, China. Ia menyebut adanya permasalahan premanisme yang menghambat proyek tersebut.
Bantahan BYD Terkait Gangguan Premanisme
PT BYD Motor Indonesia melalui Kepala Hubungan Masyarakat dan Pemerintah, Luther Panjaitan, tegas membantah isu gangguan premanisme yang meluas. Pernyataan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi berita yang dinilai berlebihan.
Luther menegaskan pembangunan pabrik berjalan kondusif dan lancar. Ia menambahkan bahwa pada 6 Mei 2024, tim dari Dewan Ekonomi Nasional telah mengunjungi lokasi pembangunan dan menyaksikan langsung kondisi yang sebenarnya. Kunjungan tersebut turut dihadiri perwakilan TNI dan Polri.
Klarifikasi dan Kondisi Aktual Pembangunan Pabrik BYD
Menurut Luther, pemberitaan yang menyebut adanya gangguan premanisme dan ormas tidak mencerminkan kondisi lapangan. Tim pemerintah yang berkunjung telah menyaksikan langsung lancarnya proses pembangunan.
Ia menekankan bahwa proyek tersebut dikelola oleh profesional berpengalaman, serta mendapat pengawalan ketat dari pemerintah daerah Jawa Barat, pemerintah daerah Subang, TNI, dan Polri. Dukungan tersebut menciptakan suasana yang kondusif, yang bahkan diistilahkan sebagai “Subang Pride!”.
Dampak Positif Pembangunan Pabrik BYD bagi Masyarakat Sekitar
Selain menegaskan kelancaran pembangunan, Luther juga menyoroti dampak positif bagi masyarakat sekitar. Pembangunan pabrik BYD telah membuka lapangan kerja baru.
Hal ini menunjukkan kontribusi positif perusahaan terhadap perekonomian lokal. Kerja sama yang baik antara BYD, pemerintah, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Kesimpulannya, meskipun sempat muncul isu negatif mengenai gangguan premanisme dan ormas, kenyataannya pembangunan pabrik BYD di Subang berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Klarifikasi resmi dari BYD dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta aparat keamanan menjadi bukti keberhasilan pengelolaan proyek besar ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara investor, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun Indonesia.