"Bapak sering kesini jadi selalu dirindukan. Tidak pernah berubah, dari mulai kampanye dulu terus terpilih jadi Bupati dan sekarang calonki lagi," ungkap Daeng Caya, seorang warga.
Bagi warga, Chaidir telah membawa perubahan signifikan di desa mereka, terutama dalam hal akses komunikasi. "Dulu jangankan internet, sinyal telepon saja tidak bisa. Kita bisa dapat kalau naik ke gunung atau HP digantung di atas tiang bambu," terang Daeng Caya.
Chaidir pun menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan di wilayah terpencil, termasuk membuka akses komunikasi dan internet. "Saat kita bisa lihat layanan telekomunikasi sudah sampai di pelosok yang sulit dijangkau. Nah ini akan terus kita lakukan termasuk pembangunan infrastruktur," ungkap Chaidir.
Program inklusi yang digagas Chaidir sejak periode pertama, bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Maros memiliki akses internet. "Jadi kita mau seluruh masyarakat Maros sudah tidak ada lagi yang tidak bisa mengakses internet karena tidak masuk jaringan," paparnya.
Rencananya, Chaidir – Muetazim akan terus melanjutkan agenda kampanye di seluruh wilayah Kabupaten Maros hingga akhir masa kampanye.