Topreneur Chelsea di bawah kepemimpinan Todd Boehly memang dikenal royal dalam urusan transfer pemain. Di musim panas 2024 lalu saja, The Blues sudah kedatangan 13 pemain baru, termasuk Enzo Maresca sebagai manajer. Namun, di saat bersamaan, mereka juga aktif menjual pemain yang tak masuk dalam rencana Maresca.
Beberapa pemain veteran seperti Raheem Sterling dan Ben Chilwell pun hengkang dari Stamford Bridge. Strategi transfer Chelsea ini menuai kritik dari banyak pihak. Mereka meminta Chelsea untuk berhenti membeli pemain jika tidak benar-benar dibutuhkan.
Salah satu pemain yang merasakan dampak dari kebijakan transfer Chelsea adalah Marc Cucurella. Ia mengaku kesulitan untuk menyatukan seluruh pemain di dalam skuad. Cucurella mendesak petinggi Chelsea untuk memikirkan tentang stabilitas tim dan fokus pada strategi jangka panjang.
"Saya senang, sepertinya pelatih yang kami miliki sangat bagus, ia punya ide-ide yang sangat jelas. Kami telah mengalami pergantian pelatih selama bertahun-tahun. Mari kita lihat apakah kami bisa mendapatkan stabilitas tanpa banyak perubahan, dan bahwa manajer dapat mentransmisikan ide-idenya," ujar Cucurella.
"Kami membutuhkan stabilitas, memiliki para pemain dengan level yang sangat tinggi dan semoga kami dapat memiliki kesabaran dan ketenangan, sehingga semuanya berjalan dengan baik. Kami memiliki level, kami hanya membutuhkan stabilitas dan agar para pelatih dan pemain dapat bekerja untuk melakukan sesuatu yang penting," tambahnya.
Cucurella mengakui bahwa sulit untuk membangun atmosfer yang baik di Chelsea. "Di sini (bersama Spanyol) semuanya jauh lebih mudah untuk menciptakan atmosfer yang baik. Di Chelsea, saya mencoba, tetapi ini adalah masa perubahan di mana banyak pemain pergi dan yang lain datang," ungkapnya.
Pernyataan Cucurella ini menjadi sinyal bahaya bagi Chelsea. Jika tidak segera diatasi, situasi ini bisa berdampak buruk pada performa tim di lapangan.