Jakarta, Topreneur – Citroen, pabrikan mobil asal Prancis, bersiap untuk memulai produksi massal mobil listrik E-C3 All Electric di Indonesia pada September 2024. Mobil ini nantinya akan dipasarkan di dalam negeri dan bahkan berpotensi diekspor ke pasar internasional.
"Targetnya kita September, kalau September kita mulai produksi, produknya memungkinkan juga September-Oktober sudah bisa kita launching keluar," ujar Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer Citroen Indonesia, dalam Executive Lunch & Media Gathering Citroen di Midaz Senayan Golf, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Citroen telah memastikan bahwa persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen akan terpenuhi. Untuk mencapai target tersebut, Citroen menggabungkan beberapa metode, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, komponen material lokal, dan desain yang dilakukan di Indonesia.
"Pemerintah sangat mendukung dan fleksibel, kita diberikan banyak kemudahan bagaimana untuk mencapai 40 persen," tambah Tan Kim Piauw.
Untuk tahap awal, Citroen masih menggunakan sistem yang disyaratkan pemerintah, dengan komponen lokal yang belum terlalu signifikan. "Misalnya cat tertentu menggunakan komponen lokal. Nanti tahap selanjutnya harus signifikan yang local component, misalkan baterai, itu harus lokalisasi," jelasnya.
Menariknya, Tan Kim Piauw memastikan bahwa harga mobil listrik Citroen yang diproduksi lokal tidak akan mengalami perubahan besar. Hal ini karena semua variabel yang menentukan harga akhir kendaraan telah diperhitungkan sejak awal. Citroen E-C3 Electric sebelumnya dibanderol Rp377 juta di Indonesia.
"Sampai sejauh ini kami masih menghitung harga itu tak ada perubahan berarti, kenapa? karena ketika kita memperkenalkan harga kita sudah menghitung semua tax," tegasnya.
Langkah besar ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Indomobil National Distributor, Stellantis, dan PT Nasional Assemblers. Peresmian produksi dalam negeri ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memproduksi model Citroen E-C3 All Electric.
Dengan total investasi sebesar Rp381 miliar, Citroen berharap dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk menunjang proses produksi.
Kehadiran Citroen E-C3 All Electric di Indonesia diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Tanah Air dan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik di Asia Tenggara.