DFSK Tantang Wuling: EV Van Gelora E Terancam?

Redaksi

DFSK Tantang Wuling: EV Van Gelora E Terancam?
Sumber: Detik.com

PT Sokonindo Automobile, produsen mobil DFSK di Indonesia, menanggapi kehadiran Wuling EV Van di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025. Wuling EV Van, kendaraan komersial listrik, diprediksi akan menjadi pesaing serius bagi DFSK Gelora E yang telah lebih dulu ada di pasar.

DFSK Gelora E, yang telah dipasarkan selama empat tahun, telah menjadi pilihan utama untuk berbagai keperluan komersial. Kendaraan ini banyak digunakan sebagai armada angkutan umum, shuttle bandara, dan ambulans.

DFSK Gelora E: Tetap Optimis di Tengah Persaingan

Kehadiran Wuling EV Van yang akan dipasarkan massal pada kuartal ketiga 2025, tentu akan meningkatkan persaingan di segmen kendaraan komersial listrik. Namun, Sokonindo Automobile menyatakan tidak gentar menghadapi tantangan ini.

Doni Putra Oktan, Head of Marketing & Sales PT Sokonindo Automobile, mengungkapkan bahwa pasar kendaraan komersial listrik masih sangat kecil, hanya sekitar 1 persen. Ia menekankan semangat saling mendukung antar-brand dalam mengembangkan pasar ini.

DFSK Gelora E memiliki keunggulan berupa ukuran bodinya yang lebih kompak. Hal ini memungkinkan Gelora E untuk lebih mudah bermanuver di jalanan sempit dan daerah pelosok.

Kemampuan manuver yang baik ini menjadi nilai jual utama (USP) DFSK Gelora E. Kendaraan ini sangat cocok untuk pengiriman barang dan paket ke berbagai wilayah, termasuk area perkotaan yang padat.

Wuling EV Van: Spesifikasi dan Fitur

Wuling EV Van, yang telah dibuka pemesanannya melalui 150 dealer resmi di Indonesia dengan booking fee Rp 5 juta, memiliki dimensi yang cukup besar. Panjangnya mencapai 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, lebar 1.800 mm, dan kapasitas kargo 6,5 m³.

Pintu sampingnya yang lebar (777 mm) dan pintu belakang (366 mm) memudahkan bongkar muat barang. Mobil ini dibekali motor listrik 75 kW, baterai 56,2 kWh dengan jangkauan hingga 400 km.

Pengisian daya baterai dari 30% ke 80% hanya membutuhkan waktu 30 menit berkat teknologi fast charging. Sayangnya, detail fitur lainnya masih belum diungkapkan oleh Wuling.

Wuling EV Van akan tersedia dalam dua varian, yaitu Blind Van dan Mini Bus. Kendaraan yang dipamerkan di PEVS 2025 masih menggunakan setir kiri.

Persaingan Sehat dalam Pasar Kendaraan Listrik

Meskipun Wuling EV Van memiliki keunggulan dimensi dan jangkauan, DFSK Gelora E tetap memiliki pasarnya sendiri. Kedua kendaraan tersebut memiliki keunggulan masing-masing dan menargetkan segmen yang berbeda.

DFSK menekankan kemampuan manuver Gelora E di daerah sempit sebagai pembeda utama. Sementara Wuling EV Van menawarkan kapasitas kargo yang lebih besar dan jangkauan yang lebih jauh.

Persaingan di pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia semakin dinamis. Hal ini akan mendorong inovasi dan kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.

Kehadiran Wuling EV Van sebagai kompetitor bagi DFSK Gelora E diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik secara keseluruhan. Konsumen pun akan memiliki lebih banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Also Read

Tags

Topreneur
Exit mobile version