PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membagikan dividen tunai senilai Rp254 miliar kepada pemegang sahamnya. Dividen ini setara dengan Rp24 per saham dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 5 Juni 2025. Keputusan ini mencerminkan komitmen DSNG dalam memberikan nilai tambah bagi para investornya, meskipun menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional sepanjang tahun 2024.
Dividen Rp24 per Saham Disetujui Pemegang Saham DSNG
RUPST DSNG dihadiri oleh 9.966.929.204 saham, mewakili 94,03% dari total saham yang beredar. Semua agenda rapat, termasuk pengesahan laporan tahunan dan laporan pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2024, disetujui tanpa penolakan.
Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, menyatakan bahwa perseroan berhasil menjaga stabilitas usaha dan berkontribusi positif bagi pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan. DSNG berhasil melewati tahun 2024 yang penuh dinamika, baik di tingkat global maupun nasional.
Pertumbuhan Pendapatan dan Laba di Tengah Tantangan
Pendapatan DSNG pada tahun 2024 mencapai Rp10,12 triliun, meningkat 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO), meskipun volume produksi turun 9% menjadi 602 ribu ton akibat dampak El Nino.
Segmen kelapa sawit tetap menjadi kontributor utama pendapatan, menyumbang 87% dari total pendapatan. Meskipun produksi CPO menurun, kenaikan harga jual mampu mengimbangi penurunan volume, sehingga arus kas dan profitabilitas tetap solid.
Laba bersih DSNG juga meningkat signifikan, mencapai Rp 1,14 triliun atau naik 36,04% dibandingkan tahun 2023. Hal ini berkat pertumbuhan penjualan dan efisiensi biaya operasional, terutama penurunan harga pupuk di segmen kelapa sawit.
Strategi Eksploitasi dan Eksplorasi Menjaga Pertumbuhan
DSNG menerapkan strategi “Eksploitasi dan Eksplorasi” untuk menghadapi tantangan eksternal seperti pelemahan pasar ekspor, tekanan keberlanjutan, dinamika politik, perubahan iklim, dan regulasi.
Eksploitasi difokuskan pada peningkatan efisiensi dan keunggulan operasional di bisnis inti. Sementara itu, eksplorasi diarahkan pada pengembangan bisnis baru yang berkelanjutan, seperti program peremajaan kebun dan pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk biomassa.
Strategi ini memungkinkan DSNG untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan dengan memanfaatkan peluang baru yang sejalan dengan tren global. Komitmen DSNG terhadap keberlanjutan dibuktikan dengan berbagai inisiatif ramah lingkungan.
Penurunan Produksi TBS dan Kinerja Segmen Kayu
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) mengalami penurunan 7% year-on-year (YoY) menjadi 2,1 juta ton pada tahun 2024. Penurunan ini disebabkan oleh dampak El Nino dan berkurangnya TBS yang dibeli dari pihak eksternal sebesar 23% YoY.
Meskipun produksi CPO turun 9% menjadi 602 ribu ton, peningkatan tingkat rendemen (Oil Extraction Rate/OER) sebesar 3% menjadi 23,9% dan penurunan Free Fatty Acid (FFA) ke 2,86% membuat CPO DSNG tetap bernilai premium. Segmen produk kayu masih tertekan oleh lesunya pasar properti global.
Volume Penjualan dan Kinerja Segmen Lainnya
Volume penjualan panel meningkat 17% menjadi 116 ribu m3, meskipun harga rata-rata penjualan turun 7%. Sebaliknya, volume penjualan engineered flooring turun 15%, tetapi harga rata-rata naik 13%.
Segmen produk kayu mencatatkan kerugian Rp 16 miliar pada tahun 2024, yang merupakan kerugian pertama dalam hampir satu dekade. Namun, bisnis Energi Terbarukan (Renewable Energy/RE) mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 135%, didorong oleh penjualan cangkang sawit (PKS).
Beban pokok penjualan DSNG pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 7,12 triliun, menghasilkan laba bruto sebesar Rp 3 triliun. Kombinasi dari strategi yang tepat, efisiensi biaya dan harga jual yang menguntungkan telah menghasilkan kinerja keuangan yang positif bagi DSNG.
Pembagian dividen ini menjadi bukti nyata keberhasilan DSNG dalam menghadapi tantangan dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Ke depan, DSNG diharapkan dapat terus mempertahankan kinerjanya dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham.