DPR Dukung Kaltara: Pariwisata & UMKM Naik Kelas

Redaksi

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki potensi ekonomi yang besar, namun perlu diversifikasi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan perkebunan sawit. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, dalam kunjungan kerja reses Komisi VII di Kaltara, mendorong pengembangan sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif sebagai sumber ekonomi baru yang lebih berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi Kaltara yang tinggi, sekitar 10,6 persen, perlu diiringi dengan pengembangan sektor-sektor lain untuk menciptakan perekonomian yang lebih merata dan stabil.

Pariwisata: Potensi Terpendam Kaltara

Lamhot Sinaga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata di Kaltara. Banyak destinasi wisata di Kaltara yang belum tergarap secara optimal. Potensi ini bisa menjadi sumber devisa negara yang signifikan, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa negara di Eropa dan Jepang.

Jepang, misalnya, menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber devisa terbesarnya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, pariwisata bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Kaltara perlu melakukan promosi yang lebih gencar dan mengoptimalkan pengelolaan destinasi wisatanya. Investasi pada infrastruktur dan pelatihan SDM pariwisata juga menjadi kunci keberhasilan.

UMKM dan Ekonomi Kreatif: Tulang Punggung Ekonomi Rakyat

Sektor UMKM dan ekonomi kreatif memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, termasuk Kaltara. Kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai hampir 60 persen, angka yang sangat signifikan.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Kaltara tinggi, sektor UMKM masih belum tergarap secara optimal. Pengembangan sektor ini penting untuk pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah, melalui Kementerian UMKM, telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sektor ini. Kaltara perlu memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan UMKM lokal dan meningkatkan daya saing produknya.

Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) dan Infrastruktur Pendukung

Kaltara juga memiliki potensi besar di sektor industri, khususnya dengan adanya KIHI. Pembangunan PLTA Mentarang dan Kayan yang berkapasitas ribuan megawatt menjadi infrastruktur pendukung yang strategis.

KIHI dan PLTA ini perlu dikelola secara optimal untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltara. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam pengelolaan proyek-proyek strategis ini.

Komisi VII DPR RI akan mendukung pengembangan KIHI dan infrastruktur pendukung lainnya di Kaltara. Hal ini akan membuka peluang investasi baru dan menciptakan lapangan kerja.

Kesimpulan: Diversifikasi Ekonomi Kaltara Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Pengembangan sektor pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif, serta KIHI merupakan strategi yang tepat untuk mendiversifikasi ekonomi Kaltara. Dengan mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan perkebunan sawit, Kaltara dapat menciptakan perekonomian yang lebih berkelanjutan dan tahan terhadap guncangan ekonomi global. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta kerjasama antar stakeholder, sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Kaltara memiliki potensi yang luar biasa, dan dengan strategi yang tepat, provinsi ini dapat mencapai kemajuan ekonomi yang pesat dan berkelanjutan.

Also Read

Tags