Drama Spa 2025: Kecelakaan Hantam Sean Gelael, WEC Gagal Finis

Redaksi

Drama Spa 2025: Kecelakaan Hantam Sean Gelael, WEC Gagal Finis
Sumber: Detik.com

Balapan FIA World Endurance Championship (WEC) 2025 seri ke-3 di Spa-Francorchamps, Belgia, menyajikan drama bagi pembalap Indonesia, Sean Gelael. Start dari posisi ke-14 bersama tim United Autosports #95, Sean mengalami insiden yang membuatnya gagal finis.

Insiden tersebut melibatkan Sean dan pembalap Iron Lynx #60, Matteo Cairoli, yang mengakibatkan kerusakan parah pada mobil McLaren Sean dan memaksanya keluar dari perlombaan.

Start dari Posisi Kurang Ideal

United Autosports #95 memulai balapan dari posisi ke-14 setelah sesi kualifikasi yang kurang memuaskan. Darren Leung mengawali balapan, namun tim justru turun ke posisi ke-15 sebelum Sean Gelael mengambil alih.

Sean berhasil menunjukkan performa impresif dengan perlahan menanjak ke posisi kesembilan. Ia bahkan sempat memangkas jarak dengan Valentino Rossi yang berada di posisi kedelapan.

Insiden Tabrakan di Tikungan Les Combes

Saat Sean sedang berjuang untuk memperbaiki posisi, insiden tak terduga terjadi di tikungan Les Combes. Matteo Cairoli dari Iron Lynx #60 mencoba menyalip namun gagal dan keluar trek.

Dalam upaya kembali ke lintasan, Cairoli justru menabrak mobil Sean dari samping. Tabrakan keras ini mengakibatkan mobil McLaren Sean rusak parah dan terhenti di pinggir trek.

Beruntung, Sean Gelael selamat dari insiden tersebut tanpa mengalami cedera serius. Ia berhasil keluar dari mobil yang ringsek. Cairoli dan tim Iron Lynx mendapat penalti 30 detik Stop and Go atas insiden ini.

Nasib Buruk Sean Gelael dan United Autosports

Kegagalan finis Sean Gelael menambah catatan buruk bagi United Autosports di Spa-Francorchamps. Mobil #59 juga mengalami insiden dan hanya finis di posisi ke-15.

Insiden ini mengingatkan Sean pada kejadian serupa musim lalu, di mana ia ditabrak oleh Earl Bamber saat berada di posisi depan dan berpeluang meraih podium. “Insiden yang tak mengenakkan dan bisa dihindari,” ujar Sean dalam rilis pers kepada detikSport. “Tapi alhamdulillah saya baik-baik saja dan semoga bisa bangkit pada balapan penting, 24 Hours of Le Mans bulan depan.”

Meskipun mengalami insiden, Sean menunjukkan optimisme untuk menatap balapan selanjutnya, 24 Hours of Le Mans pada 14-15 Juni. Ia berharap bisa bangkit dan meraih hasil yang lebih baik.

Sementara itu, podium kelas LMGT3 direbut oleh Vista AF Corse #21 (Ferrari), Proton Competition #88 (Ford), dan Vista AF Corse #54 (Ferrari). Ferrari juga mendominasi kelas Hypercar dengan finis 1-2 lewat mobil #51 dan #50, diikuti Alpine #36 di posisi ketiga.

United Autosports #95 saat ini tertahan di posisi ke-15 klasemen LMGT3 dengan 12 poin. Balapan selanjutnya, 24 Hours of Le Mans, akan menjadi tantangan besar bagi Sean dan timnya untuk memperbaiki performa.

Kejadian di Spa-Francorchamps menjadi pengingat betapa kompetitifnya balapan FIA WEC dan betapa pentingnya keselamatan bagi para pembalap. Semoga Sean Gelael dapat pulih sepenuhnya dan kembali berlaga dengan lebih kuat di Le Mans.

Also Read

Tags

Topreneur