ECB Pangkas Bunga, Saham Eropa Melonjak Tajam 2%!

Redaksi

ECB Pangkas Bunga, Saham Eropa Melonjak Tajam 2%!
Sumber: Liputan6.com

Pasar saham Eropa mencatatkan kinerja positif pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Juni 2025. Kenaikan ini terjadi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Keputusan tersebut disambut baik oleh pasar, tercermin dari kenaikan indeks-indeks utama di Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 misalnya, ditutup dengan kenaikan 0,9 persen. Kenaikan ini menunjukkan sentimen positif investor terhadap langkah ECB tersebut.

ECB Pangkas Suku Bunga, Dorong Kenaikan Pasar Saham Eropa

Bank Sentral Eropa (ECB) resmi memangkas suku bunga pada Kamis, 5 Juni 2025. Pemangkasan sebesar 25 basis poin ini menurunkan suku bunga fasilitas simpanan menjadi 2 persen.

Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan penurunan inflasi zona euro dan penguatan nilai tukar Euro. Inflasi zona euro telah turun di bawah target 2 persen ECB, mencapai 1,9 persen pada Mei 2025.

ECB juga merevisi proyeksi inflasi ke bawah. Proyeksi inflasi untuk tahun 2025 direvisi menjadi 2 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,3 persen.

Meskipun demikian, ECB menaikkan proyeksi inflasi inti Eropa. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi dan makanan yang fluktuatif, diperkirakan mencapai 2,4 persen pada tahun 2025.

Reaksi Pasar Saham Eropa Terhadap Pemangkasan Suku Bunga

Keputusan ECB tersebut berdampak positif terhadap sebagian besar pasar saham Eropa. Stoxx Europe 600, indeks utama pasar saham Eropa, ditutup naik 0,9 persen.

Indeks FTSE 100 di Inggris juga mengalami kenaikan, meskipun hanya sebesar 0,1 persen. DAX Jerman juga mencatatkan kenaikan 0,2 persen.

Namun, tidak semua indeks saham Eropa mengalami kenaikan. CAC 40 Prancis justru mengalami penurunan sebesar 0,2 persen.

Sebelum pengumuman ECB, pasar sudah memprediksi pemangkasan suku bunga hampir 99 persen. Hal ini menunjukkan antisipasi pasar terhadap langkah tersebut.

Perbandingan Kinerja Pasar Saham di Amerika Serikat dan Asia

Berbeda dengan Eropa, pasar saham Amerika Serikat justru mengalami penurunan. Ketiga indeks utama AS, S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones Industrial Average, ditutup lebih rendah.

Penurunan S&P 500 didorong oleh penurunan harga saham Tesla. S&P 500 turun 0,53 persen, Nasdaq Composite turun 0,83 persen, dan Dow Jones turun 0,25 persen.

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi. Kenaikan ini dipicu oleh hasil pembicaraan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan negosiasi perdagangan. Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar Asia, dengan indeks Nikkei Jepang naik 0,14 persen dan Kospi Korea Selatan melonjak 1,49 persen.

S&P/ASX 200 Australia juga mencatatkan kenaikan, meskipun hanya sebesar 0,04 persen. Kenaikan di pasar Asia menunjukkan optimisme investor terhadap potensi kesepakatan perdagangan antara AS dan China.

Secara keseluruhan, keputusan ECB untuk memangkas suku bunga memberikan dampak yang bervariasi pada pasar saham global. Meskipun Eropa merespon positif, Amerika Serikat dan Asia menunjukkan tren yang berbeda, dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik masing-masing. Perkembangan selanjutnya akan menentukan apakah tren positif di Eropa ini berkelanjutan, atau hanya bersifat sementara.

Also Read

Tags

Topreneur