Ekspor Musik Indonesia: Kemenparekraf Dorong Distribusi Global

Redaksi

Industri musik Indonesia tengah berupaya memperluas jangkauannya ke pasar internasional, khususnya di Asia Tenggara. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melihat potensi besar dalam hal ini, dan berupaya memfasilitasi para pelaku industri musik untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kolaborasi dengan platform ekspor musik seperti AXEAN Festival. Festival musik independen ini dinilai berhasil membuka jalan bagi distribusi musik Indonesia secara organik ke berbagai negara.

AXEAN Festival: Jembatan Menuju Pasar Musik Internasional

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan peran penting festival musik dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif. AXEAN Festival, menurutnya, bukan hanya sekadar ajang pertunjukan, tetapi juga sebuah ekosistem yang menunjang pertumbuhan para musisi dan pelaku kreatif lainnya.

Festival ini telah terbukti memberikan dampak positif, tidak hanya bagi musisi yang tampil, tetapi juga bagi penulis lagu, label rekaman, brand lokal, hingga penyedia teknologi dan produksi. Ini menunjukkan efek berkelanjutan yang ditimbulkan oleh sebuah festival musik yang terkurasi dengan baik.

Kolaborasi Kemenekraf dan AXEAN Festival: Membangun Ekosistem Musik yang Berkelanjutan

Kemenekraf melihat AXEAN Festival sebagai platform strategis untuk memperkuat distribusi dan visibilitas karya musik Indonesia. Kolaborasi yang terjalin antara Kemenekraf dan AXEAN diharapkan mampu mempercepat laju ekspor subsektor musik.

Kemenekraf juga mendorong AXEAN Festival untuk terus berinovasi. Salah satu sarannya adalah memperkuat narasi tematik dalam festival agar pengalaman pengunjung semakin berkesan dan bermakna.

Selain itu, kolaborasi dengan merek dan pelaku kreatif lokal juga dianggap penting. Hal ini dapat memperkenalkan keberagaman produk kreatif Indonesia ke pasar global, sekaligus memperkuat branding negara.

Potensi Ekspor Musik Indonesia: Menuju Mesin Pertumbuhan Baru

Keberhasilan beberapa musisi yang pernah tampil di AXEAN Festival dalam mendapatkan kesempatan tampil di panggung global, seperti Fuji Rock (Jepang), Primavera Sound (Spanyol), dan ASEAN-India Music Festival (India), semakin menguatkan potensi ekspor musik Indonesia.

Kemenekraf berkomitmen untuk menjadikan ekonomi kreatif, termasuk subsektor musik, sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru. Kolaborasi dengan platform seperti AXEAN Festival merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu pendiri AXEAN Festival, Satria Ramadhan, mengapresiasi dukungan Kemenekraf. Ia setuju bahwa kolaborasi dengan brand dan pelaku kreatif lokal akan semakin memperkaya pengalaman festival dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.

Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama yang kuat antar pelaku industri, industri musik Indonesia diharapkan mampu semakin bersinar di kancah internasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Ke depannya, peningkatan kualitas kurasi, jejaring distribusi yang lebih luas, serta kerja sama antar sektor akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan industri musik Indonesia ke taraf global.

Langkah-langkah strategis seperti yang dilakukan Kemenekraf bersama AXEAN Festival akan menjadi tolok ukur bagi upaya peningkatan industri kreatif lainnya di Indonesia.

Also Read

Tags

Topreneur