Laporan Wall Street Journal (WSJ) yang menyebut Dewan Direksi Tesla tengah mencari pengganti Elon Musk sebagai CEO telah menimbulkan gempar. Klaim tersebut langsung dibantah oleh Ketua Dewan Direksi Tesla, Robyn Denholm.
Denholm menyatakan bahwa berita tersebut sepenuhnya salah dan Dewan Direksi tetap percaya pada kemampuan Musk untuk memimpin pertumbuhan perusahaan. Namun, berita ini muncul di tengah tantangan yang dihadapi Tesla baru-baru ini.
Bantahan Tesla dan Klarifikasi WSJ
Denholm, melalui postingan resmi Tesla, dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia menekankan keyakinan dewan direksi terhadap kemampuan Elon Musk.
Sementara itu, WSJ mengeluarkan klarifikasi bahwa Tesla telah diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan sebelum publikasi, namun tidak dilakukan.
Elon Musk sendiri menyatakan kekecewaannya terhadap laporan WSJ melalui cuitannya, menyebut berita tersebut sebagai “pelanggaran etika yang sangat buruk”.
Tantangan yang Dihadapi Tesla
Harga saham Tesla telah anjlok hingga 45% tahun ini sebelum sedikit pulih. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan penurunan penjualan dan laba pada kuartal pertama.
Penurunan laba yang signifikan, mencapai 71%, terjadi di tengah fokus Elon Musk yang terbagi antara Tesla dan kegiatan lain, terutama keterlibatannya yang cukup intensif di pemerintahan.
Banyak pihak berspekulasi bahwa keterlibatan Musk di luar Tesla menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan kinerja perusahaan tersebut.
Respons Pasar dan Pernyataan Donald Trump
Analis dari Wedbush, Dan Ives, menyatakan bahwa keterlibatan Musk di luar Tesla telah mencapai titik kritis. Namun, ia memperkirakan bahwa Dewan Direksi Tesla tidak lagi aktif mencari pengganti Musk.
Presiden Donald Trump, dalam sebuah rapat kabinet, mengucapkan terima kasih kepada Musk atas jasanya selama bekerja di pemerintahan.
Trump menyatakan bahwa Musk telah diperlakukan tidak adil, tetapi dihormati banyak orang di Amerika. Ia memuji kontribusi Musk bagi pemerintahannya.
Musk sendiri menyatakan akan mengurangi keterlibatannya di luar Tesla dan kembali fokus pada perusahaan otomotif listrik tersebut.
Ke depan, perkembangan Tesla dan kepemimpinan Elon Musk akan tetap menjadi sorotan dunia bisnis dan teknologi. Bagaimana Tesla mengatasi tantangan yang ada dan bagaimana Musk akan memimpin perusahaan di masa mendatang akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan di masa depan.
