Beredar kabar yang cukup mengejutkan terkait CEO Tesla, Elon Musk. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa dewan direksi Tesla tengah mencari pengganti Musk karena kesibukannya mengurus Department of Government Efficiency (DOGE).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pencarian pengganti sudah berlangsung beberapa minggu, bahkan Tesla telah menghubungi firma perekrutan eksekutif. Dewan direksi juga dilaporkan telah memperingatkan Musk agar kembali fokus pada perusahaan otomotif tersebut.
Penurunan Laba Tesla dan Reaksi Elon Musk
Laporan penurunan laba Tesla pada kuartal pertama 2024 menjadi pemicu kabar ini. Laba turun drastis sebesar 71%, dengan pendapatan tahunan turun 9%. Total laba hanya mencapai USD 409 juta, jauh di bawah USD 1,4 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.
Mengetahui berita ini, Musk langsung mengungkapkan kemarahannya di platform media sosial X. Ia menyebut artikel WSJ sebagai “PELANGGARAN ETIKA YANG SANGAT BURUK” dan “ARTIKEL YANG SENGAJA PALSU”. Ia juga menuduh WSJ mendiskreditkan jurnalisme.
Bantahan Dewan Direksi Tesla dan Klarifikasi WSJ
Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, dengan cepat mengeluarkan pernyataan untuk membantah laporan WSJ. Ia menegaskan bahwa berita tersebut sepenuhnya salah dan telah dikomunikasikan kepada media sebelum publikasi.
Denholm menekankan bahwa Elon Musk tetap menjabat sebagai CEO Tesla dan dewan direksi yakin akan kemampuannya untuk memimpin pertumbuhan perusahaan di masa depan. Sementara itu, WSJ mengakui dalam artikelnya bahwa Tesla belum memberikan pernyataan sebelum publikasi laporan tersebut.
Keterlibatan Elon Musk di Department of Government Efficiency (DOGE)
Musk sebelumnya memang terlibat aktif di Department of Government Efficiency (DOGE). Ia memimpin departemen tersebut, bekerja di gedung dekat Oval Office, kantor Presiden Donald Trump.
Namun, saat ini keterlibatannya telah berubah. Susie Wiles, White House Chief of Staff, menjelaskan bahwa komunikasi dengan Musk kini lebih banyak dilakukan melalui telepon, bukan pertemuan fisik. Meskipun demikian, Wiles menegaskan dampaknya tetap sama.
Meskipun laporan WSJ mengenai penggantian CEO Tesla telah dibantah, isu ini tetap menyoroti tantangan yang dihadapi Musk dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya di berbagai perusahaan dan posisinya di DOGE. Penurunan laba Tesla juga menjadi pertanda penting yang perlu diperhatikan oleh investor dan publik. Ke depan, perkembangan terkait kinerja Tesla dan peran Musk akan terus menjadi fokus perhatian.
