Topreneur Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa ia tidak ingin pemain lokal Timnas Indonesia mengalami nasib yang sama seperti pemain lokal Timnas Arab Saudi.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir menanggapi pernyataan pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, yang mengeluhkan kurangnya menit bermain para pemainnya di liga domestik, Saudi Pro League. Mancini menilai hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat performa timnya kurang memuaskan.
"Kalau PSSI sudah dahulu. Sudah keluar aturan mulai tahun ini (Soal menit bermain pemain Timnas di liga)," tegas Erick Thohir dalam acara kerja sama PSSI dengan Extra Joss di Ayana Midplaza, Jakarta, Jumat (6/9) sore WIB.
Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara liga dan Timnas. Ia tidak ingin liga berjalan tanpa dukungan PSSI, dan sebaliknya.
"Itu yang saya bilang, antara liga dan Timnas harus terbuka. Dan, jangan juga liga berpikir bisa jalan tanpa PSSI. Makanya, di tahun kedua ini saya intervensi liga. Di mana (Video Assistant Referee) VAR, wasit, semua bersih," tambah Erick Thohir.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada Liga 2 terkait praktik match-fixing yang marak terjadi.
"Lalu, saya warning Liga 2 jangan lagi match-fixing. Apalagi di situ banyak pemain Timnas U-21. Kalau match-fixing sudah pasti kita proses," tegasnya.
Erick Thohir berharap dengan intervensi yang dilakukan PSSI, para pemain lokal Timnas Indonesia dapat mendapatkan kesempatan bermain yang cukup di klubnya masing-masing, sehingga dapat meningkatkan performa mereka di level internasional.