Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur telah mengeluarkan imbauan kepada warga enam desa di kawasan rawan bencana (KRB) untuk segera mengungsi.
Peningkatan tekanan magmatik dan potensi erupsi eksplosif yang tinggi menjadi alasan utama dikeluarkannya imbauan tersebut. Data deformasi menunjukkan adanya suplai magma baru yang mengkhawatirkan.
Warga Enam Desa Diminta Segera Mengungsi
Kepala Badan Pelaksana BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, telah mengirimkan surat kepada enam kepala desa di KRB. Ia meminta para kepala desa untuk segera menyampaikan imbauan kepada warganya agar kembali ke posko pengungsian.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang menunjukkan potensi erupsi eksplosif. Keselamatan warga diprioritaskan mengingat kondisi gunung yang semakin tidak stabil.
Peningkatan Aktivitas Seismik dan Deformasi
Laporan Badan Geologi mencatat peningkatan aktivitas seismik Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode 16-17 Juli 2025. Terjadi peningkatan jumlah gempa embusan, harmonik, tremor non harmonik, gempa low frequency, gempa vulkanik dalam, dan gempa tektonik jauh.
Secara visual, teramati pelepasan gas berupa uap air bertekanan tinggi yang membentuk asap putih tebal di kawah. Hal ini menunjukkan peningkatan suhu permukaan kawah dan aktivitas vulkanik yang semakin intensif.
- Tercatat 12 kali gempa embusan.
- Terjadi 4 kali gempa harmonik.
- Terjadi 18 kali tremor non harmonik.
- Tercatat 13 kali gempa low frequency.
- Terjadi 19 kali gempa vulkanik dalam.
- Tercatat 9 kali gempa tektonik jauh.
Data deformasi dari tiltmeter menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Laju perubahannya tergolong cepat, menunjukkan peningkatan tekanan magmatik.
Hasil pemantauan GNSS (Global Navigation Satellite System) juga mengidentifikasi pola inflasi sejak lima hari terakhir. Ini mengindikasikan migrasi magma dari kedalaman menuju permukaan.
Kenaikan paling tajam terdeteksi di stasiun tiltmeter yang berada dalam radius 4 kilometer dari kawah. Stasiun GNSS yang berada lebih jauh, pada jarak 6,5 kilometer, juga mendeteksi peningkatan aktivitas.
Kombinasi data deformasi dari tiltmeter dan GNSS menunjukkan peningkatan tekanan magmatik di permukaan dan adanya suplai magma baru. Kondisi ini berpotensi menyebabkan erupsi eksplosif atau aliran lava.
Status Gunung Naik ke Level IV (Awas)
Mengingat seluruh data visual dan instrumental, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih sangat tinggi. Status gunung telah dinaikkan ke Level IV atau Awas.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat. Pengungsian merupakan langkah penting untuk melindungi keselamatan jiwa.
Peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat krusial dalam mitigasi bencana dan penyelamatan jiwa.
Perkembangan situasi terus dipantau dan informasi terbaru akan terus disampaikan kepada masyarakat. Semoga situasi dapat segera terkendali dan keselamatan warga tetap terjaga.