Evakuasi Dramatis Pendaki Gunung Saeng Bondowoso: 12 Jam Perjuangan

Redaksi

Evakuasi Dramatis Pendaki Gunung Saeng Bondowoso: 12 Jam Perjuangan
Sumber: Detik.com

Evakuasi jenazah Fahrul Hidayatullah, atau Baim (18), pendaki asal Jember yang jatuh di Gunung Saeng, Bondowoso, akhirnya selesai setelah proses selama kurang lebih 12 jam. Medan yang terjal dan berisiko tinggi menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan ini.

Keberhasilan evakuasi ini menandai berakhirnya operasi pencarian dan penyelamatan yang menegangkan. Tim SAR gabungan berhasil membawa jenazah Baim dari lokasi kejadian yang sulit dijangkau.

Evakuasi Jenazah yang Menantang

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, mengungkapkan rasa syukur atas selesainya proses evakuasi. Ia menyebut perjuangan panjang ini telah membuahkan hasil.

Proses evakuasi berlangsung lama karena medan Gunung Saeng yang ekstrem. Tim membutuhkan teknik dan peralatan khusus untuk mengatasi tantangan geografis tersebut.

Jenazah Baim sempat tertahan selama empat hari di lokasi kejadian. Selain medan yang sulit, cuaca yang sering berubah juga menjadi kendala.

Kronologi Evakuasi

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 05.00 WIB, dipimpin langsung oleh tim Basarnas. Setelah melakukan assessment lokasi, tim langsung bergerak menuju titik jatuhnya korban.

Tim SAR kemudian mengevakuasi jenazah Baim dengan menggunakan kantong jenazah. Proses pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan metode tactical ascender, memanfaatkan punggungan untuk memudahkan proses evakuasi.

Jenazah tiba di Desa Sumber Waru, Binakal, sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Bondowoso menggunakan ambulans.

Tragedi di Gunung Saeng

Insiden jatuhnya Baim terjadi pada Kamis, 1 Mei 2025. Korban jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter.

Tim SAR berhasil menemukan jenazah Baim pada Jumat, 3 Mei 2025. Proses pencarian dan evakuasi yang panjang ini melibatkan berbagai pihak dan membutuhkan usaha maksimal.

Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam kegiatan pendakian. Para pendaki diimbau untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.

Kondisi medan yang menantang di Gunung Saeng memerlukan persiapan yang matang bagi para pendaki. Perencanaan yang cermat dan pengetahuan tentang kondisi medan menjadi faktor penting untuk menghindari kecelakaan.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik pendaki maupun pengelola kawasan Gunung Saeng, untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan. Upaya peningkatan keamanan dan pelatihan bagi pendaki sangatlah penting untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Kehilangan Baim merupakan duka bagi keluarga dan teman-temannya. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga arwah Baim diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Also Read

Tags

Topreneur
Exit mobile version