Di tengah hiruk pikuk Jakarta, sebuah kegiatan inspiratif baru-baru ini digelar. Sebanyak 202 anak binaan dari berbagai komunitas di Jakarta menyaksikan film “Jumbo” di bioskop Djakarta Theater. Inisiatif ini digagas oleh berbuatbaik.id, sebuah platform yang fokus pada kegiatan sosial.
Para anak-anak ini berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari anak-anak jalanan hingga anak-anak berkebutuhan khusus. Kehadiran mereka di bioskop bukan sekadar menonton film, melainkan sebuah upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan.
Menonton “Jumbo”: Lebih dari Sekadar Hiburan
Pemilihan film “Jumbo” bukan tanpa alasan. Film yang telah meraih jutaan penonton di Indonesia ini dinilai memiliki pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan anak-anak binaan.
Menurut Mustyana Lestari, Content Lead Berbuatbaik.id, kisah dalam film “Jumbo” mencerminkan realita yang dihadapi banyak anak binaan. Kisah persahabatan dan perjuangan hidup tokoh utama dianggap memiliki kesamaan dengan kondisi anak-anak tersebut.
Anak-anak yang hadir berasal dari berbagai komunitas, termasuk anak-anak dari kolong jembatan, Yayasan Merah Putih, anak-anak dengan Down Syndrome dari Potads, anak asuh, dan santri dari pesantren CT ARSA Foundation.
Pesan Harapan dan Mimpi untuk Masa Depan
Mustyana berharap, lewat film “Jumbo”, anak-anak binaan dapat mengambil pelajaran berharga. Mereka diajarkan untuk tetap memiliki mimpi dan harapan, meskipun hidup di tengah keterbatasan.
Pesan utama yang ingin disampaikan adalah pentingnya semangat dan kegigihan dalam menghadapi tantangan hidup. Walaupun serba kekurangan, anak-anak tetap harus memiliki mimpi dan berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Respon Positif dari Orang Tua dan Pendamping
Tati, salah satu orang tua dari anak dengan Down Syndrome yang ikut menonton, mengungkapkan antusiasmenya. Ia berencana untuk menyampaikan pesan-pesan positif dari film tersebut kepada anaknya.
Tati melihat film “Jumbo” sebagai media untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti solidaritas, kebaikan, dan semangat saling membantu. Ia akan menekankan pentingnya hal-hal tersebut dalam kehidupan anaknya.
Selain itu, Tati juga akan menggunakan film sebagai contoh nyata bagaimana menghadapi kesulitan hidup dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Ini diharapkan dapat memotivasi anaknya untuk terus berjuang dan meraih mimpi-mimpinya.
Kegiatan nonton bareng film “Jumbo” ini tidak hanya sekadar hiburan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya untuk memberikan dukungan serta harapan kepada anak-anak binaan agar mereka tetap semangat dalam menjalani hidup dan mengejar mimpi-mimpi mereka. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan.
