Topreneur Kabar mengejutkan datang dari dunia pertambangan! Izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia ternyata diperpanjang hingga tahun 2061. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan produksi smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).
Jokowi menjelaskan bahwa perpanjangan izin ini masih dalam proses di Kementerian ESDM. "Masih dalam proses. Tadi juga ditanyakan oleh Freeport, tapi masih diproses di ESDM," ujar Jokowi.
Tak hanya soal izin, Jokowi juga buka suara terkait rencana penambahan saham 10 persen di Freeport Indonesia. "Masih dalam negosiasi," tegas Jokowi.
Menariknya, Jokowi juga menceritakan pengalamannya saat menambah saham Freeport menjadi 51% beberapa waktu lalu. "Dulu saat kita mau ngambil 51%, itu juga negosiasinya juga tidak sebulan, dua bulan, tiga bulan, tahunan, alot. Bukan hal yang gampang. Dan saat itu memang banyak yang sudah pesimis, tapi saya masih optimis bahwa akan kita dapatkan 51% saham mayoritas," kenang Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa proses negosiasi saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Ia pun meminta agar negosiasi tersebut segera diselesaikan. "Ini masih proses, nanti tanyakan prosesnya ke Menteri ESDM. Tapi saya minta memang secepatnya harus dikelirkan. Karena smelternya juga sudah jadi, dan ini adalah milik Indonesia," tegasnya.
Perpanjangan izin Freeport ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah perpanjangan izin ini akan menguntungkan Indonesia? Bagaimana dengan nasib masyarakat sekitar tambang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
