Gajah Sedih Cari Anak: 11 Fakta Menakjubkan Kemampuan Empati Mereka

Redaksi

Gajah Sedih Cari Anak: 11 Fakta Menakjubkan Kemampuan Empati Mereka
Sumber: Detik.com

Sebuah peristiwa unik terjadi di Jalan Raya Gerik-Jeli, Perak, Malaysia. Seekor gajah terlihat berjalan sendirian, tanpa kawanannya. Kejadian ini memicu spekulasi di kalangan warganet.

Banyak yang menduga gajah tersebut adalah induk yang sedang berduka. Dugaan ini muncul setelah beredar video viral yang memperlihatkan seekor induk gajah menunjukkan kesedihan mendalam atas kematian anaknya yang tertabrak truk pada Rabu, 14 Mei 2025.

Gajah Tunggal di Jalan Raya Gerik-Jeli

Video yang diunggah akun TikTok @WafiyZulkhairi menampilkan seekor gajah berjalan di jalan raya. Warganet beranggapan gajah tersebut sedang mencari anaknya yang telah meninggal.

Direktur Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak, Yusoff Shariff, mengatakan belum dapat memastikan kebenaran anggapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa gajah betina biasanya hidup berkelompok, sedangkan gajah jantan dapat hidup soliter.

Emosi Gajah dan Kematian Anaknya

Video viral sebelumnya memperlihatkan betapa pilunya emosi induk gajah yang kehilangan anaknya. Induk gajah itu terlihat enggan meninggalkan anaknya yang sudah mati dan bahkan menyandarkan kepalanya di truk yang menyebabkan kematian anaknya.

Perilaku ini menunjukkan kemampuan gajah untuk merasakan emosi yang kompleks, seperti kesedihan dan kehilangan, sebagaimana emosi yang dirasakan manusia.

Fakta Unik Mengenai Gajah

Gajah, dengan nama latin *Elephas maximus*, memiliki banyak keunikan yang menarik untuk dipelajari.

Berikut beberapa fakta unik tentang hewan mamalia raksasa ini:

Kemampuan Merasakan Emosi Kompleks

Gajah dikenal mampu merasakan dan mengekspresikan berbagai emosi kompleks. Mereka menunjukkan kesedihan yang mendalam ketika anggota kelompoknya mati, bahkan mengunjungi dan menyentuh tulang-belulang mereka dengan lembut.

Kecepatan dan Daya Tahan

Meskipun berbadan besar, gajah mampu berlari hingga kecepatan 25 km per jam. Cara mereka bergerak, dengan keempat kaki yang tidak pernah meninggalkan tanah secara bersamaan, sangat unik.

Usia dan Reproduksi

Gajah memiliki umur panjang, mencapai 70 tahun di alam liar. Gajah jantan mencapai kematangan seksual pada usia 35-40 tahun. Namun, di penangkaran, usia mereka jauh lebih pendek, hanya sekitar 17 tahun.

Komunikasi yang Rumit

Gajah berkomunikasi menggunakan suara gemuruh yang rendah dan kompleks. Suara ini dapat terdengar hingga jarak yang jauh dan digunakan untuk memanggil anggota kelompoknya.

Ukuran Otak yang Luar Biasa

Gajah memiliki otak terbesar di dunia, dengan berat mencapai 4,8 kg, tiga kali lebih berat dari otak manusia.

Metabolisme dan Buangan

Gajah memiliki metabolisme yang tinggi. Mereka dapat menghasilkan feses hingga 150 kg per hari dan mengonsumsi makanan hingga jumlah yang sama.

Kebiasaan Mandi dan Menjaga Suhu Tubuh

Gajah sangat memperhatikan kebersihan tubuh. Mereka rutin mandi dan menggunakan lumpur untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Kerut pada kulit membantu menjaga agar tubuh tetap sejuk.

Kemampuan Berenang

Gajah adalah perenang yang handal. Mereka dapat berenang hingga 6 jam dan menempuh jarak 48 km. Mereka bahkan menggunakan belalainya sebagai snorkel saat menyelam di air yang dalam.

Fungsi Belalai

Belalai gajah mampu menyimpan air hingga 8 liter. Gajah menggunakan belalainya untuk menyedot air dan menyemprotkannya ke mulut.

Belalai juga merupakan organ yang sangat sensitif dan digunakan untuk komunikasi, perlindungan anak, dan berbagai aktivitas lainnya.

Banyak fakta unik gajah masih menunggu untuk diungkap. Sebagai hewan langka yang dilindungi, perlindungan dan pelestarian gajah sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Also Read

Tags

Topreneur