Topreneur Timnas Indonesia siap untuk membalas dendam atas kekalahan memalukan di Piala Asia 2023 saat mereka berhadapan dengan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9). Pertandingan ini menjadi laga krusial bagi Garuda untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas Australia menjadi harga mati bagi Indonesia. Namun, rekor pertemuan kedua tim tidak berpihak kepada Garuda. Dari 19 kali pertemuan, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan.
Kekalahan telak 0-4 di babak 16 Besar Piala Asia 2023 masih membekas di benak para pemain dan pelatih. Kecerobohan lini belakang menjadi faktor utama kekalahan saat itu. Umpan-umpan silang Australia begitu mudah menembus pertahanan Indonesia.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, mengakui bahwa timnya belajar banyak dari kekalahan tersebut. "Kami belajar banyak dari pertandingan ini. Jujur, jika menilai kinerja tim kami, pertandingan hari ini adalah pertandingan terbaik di antara empat pertandingan terakhir," ujar Shin Tae-yong usai laga.
Namun, Shin Tae-yong juga menyadari bahwa gol bunuh diri Elkan Baggott di awal pertandingan mengubah jalannya pertandingan. "Sayangnya, gol pertama adalah hasil dari defleksi pemain belakang kami sendiri. Jika kami tidak kebobolan gol yang tidak beruntung itu, seluruh permainan bisa berubah," tambahnya.
Pelajaran dari kekalahan di Piala Asia 2023 menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menghadapi Australia. Shin Tae-yong berharap lini belakang tampil lebih solid dan lini depan lebih efektif.
Dengan kehadiran sejumlah pemain keturunan baru, Timnas Indonesia kini memiliki kekuatan yang lebih mumpuni. Mungkinkah Garuda akan mampu membalas dendam dan meraih kemenangan atas Australia? Saksikan pertandingan ini di Topreneur!