Ponorogo – Suasana mencekam menyelimuti Alun-alun Ponorogo Senin (19/8/2024) siang. Tembakan gas air mata menggema, membuat para pengunjung berhamburan. Polisi dengan sigap bersiaga, mengarahkan tameng mereka ke arah kerumunan. Namun, jangan khawatir, semua ini hanyalah simulasi.
Ya, simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk Pilkada serentak 2024 digelar di jantung kota Ponorogo. Polisi, TNI, Dishub, Bawaslu, Kejaksaan, dan jajaran Pemkab Ponorogo berkolaborasi dalam simulasi ini.
"Sispamkota ini digelar setelah apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, kepada wartawan.
Simulasi ini menggambarkan berbagai skenario yang mungkin terjadi selama tahapan Pilkada, mulai dari penetapan pasangan calon, masa kampanye, masa tenang, pengamanan distribusi logistik, hingga proses pemungutan dan perhitungan suara.
"Kami ingin memastikan seluruh elemen yang terlibat siap menghadapi setiap kemungkinan yang mungkin terjadi selama Pilkada," tegas Anton.
Polres Ponorogo telah menyiapkan 635 personel untuk Operasi Mantap Praja Semeru 2024, ditambah 240 personel TNI, anggota Linmas, dan sejumlah OPD terkait di Pemkab Ponorogo, serta 1 SSK dari Brimob.
"Walaupun kondisi Ponorogo sejauh ini aman dan kondusif, kami tetap melakukan langkah-langkah antisipasi," pungkas Anton.
Ia berharap, dengan simulasi ini, seluruh pihak dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya, sehingga Pilkada Ponorogo dapat berjalan aman dan lancar.