Gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang Bengkulu Jumat dini hari, membangunkan warga dari tidur lelap mereka. Guncangan yang cukup kuat terasa di hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran. Beruntung, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban jiwa. Namun, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Gempa yang terjadi bukan akibat pergerakan lempeng tektonik seperti yang lazim terjadi, melainkan disebabkan oleh deformasi di dalam lempeng bumi itu sendiri, yang dikenal sebagai intraslab. Proses ini melibatkan tekanan dan gesekan di kedalaman sekitar 84 kilometer di bawah permukaan laut.
Gempa Intraslab di Bengkulu: Penyebab dan Mekanisme
Menurut Muhammad Najib, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama di Kota Bengkulu dari BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang, gempa Bengkulu dikategorikan sebagai gempa intraslab.
Jenis gempa ini berbeda dengan gempa interplate yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Gempa intraslab terjadi akibat deformasi atau perubahan bentuk batuan di dalam lempeng tektonik itu sendiri, bukan di batas antar lempeng.
Proses deformasi ini diakumulasikan selama bertahun-tahun dan akhirnya melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi. Kedalaman gempa yang mencapai 84 kilometer menunjukkan bahwa sumber gempa berada jauh di dalam kerak bumi.
Dampak Gempa dan Tingkat Intensitas
Guncangan gempa dirasakan dengan intensitas yang bervariasi di seluruh Provinsi Bengkulu.
Skala intensitas gempa menurut skala MMI (Modified Mercalli Intensity) berkisar antara III hingga VI.
MMI III menunjukkan getaran yang dirasakan di dalam rumah, seperti getaran truk yang lewat. Sedangkan MMI VI menggambarkan getaran yang kuat, menyebabkan banyak orang berlarian keluar rumah dan benda-benda di dalam rumah bergoyang cukup hebat.
Imbauan Waspada dan Pencegahan Hoaks
Meskipun hingga saat ini belum terdeteksi adanya gempa susulan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Sifat alamiah fenomena bawah bumi membuat prediksi yang akurat sangat sulit dilakukan.
Penting juga untuk menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi atau hoaks.
Selalu mengacu pada informasi resmi dari BMKG atau lembaga pemerintah lainnya untuk mendapatkan update terkini dan akurat.
Hindari menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya untuk mencegah kepanikan yang tidak perlu.
Dalam situasi pasca gempa, penting untuk tetap tenang dan siap menghadapi potensi kejadian serupa di masa mendatang. Mempelajari jalur evakuasi, menyiapkan tas siaga bencana, dan menentukan titik kumpul keluarga merupakan langkah-langkah penting yang bisa dilakukan. Meskipun kita tak dapat mencegah gempa, kesiapsiagaan kita dapat meminimalisir dampaknya.
Kejadian gempa di Bengkulu ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan potensi bencana alam dan perlunya kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan. Dengan informasi yang tepat dan kesiapan yang matang, kita dapat mengurangi risiko dan melindungi diri serta keluarga kita.