Gubernur California, Gavin Newsom, terlibat dalam perselisihan sengit dengan pemerintahan Trump terkait pengerahan Garda Nasional di Los Angeles. Ketegangan ini muncul sebagai respons terhadap protes yang terjadi menyusul penggerebekan imigrasi di pusat kota Los Angeles. Situasi ini menyoroti konflik yang semakin meningkat antara pemerintah federal dan negara bagian California, yang selama ini dikenal sebagai basis pendukung Demokrat.
Protes Imigrasi dan Bentrokan di Los Angeles
Penggerebekan yang dilakukan oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) pada 7 Juni bertujuan untuk mengidentifikasi imigran ilegal. Namun, operasi tersebut memicu bentrokan dengan para demonstran yang menentang kebijakan imigrasi pemerintah federal. Insiden ini menjadi titik puncak dari ketegangan yang telah berlangsung lama antara komunitas imigran dan pemerintah AS.
Ketegangan semakin meningkat setelah munculnya laporan tentang kekerasan dan penangkapan selama demonstrasi. Hal ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Newsom.
Pengerahan Garda Nasional dan Reaksi Keras Newsom
Menanggapi demonstrasi yang meningkat, Gedung Putih mengumumkan pengerahan 2.000 pasukan Garda Nasional ke Los Angeles pada 8 Juni. Langkah ini dianggap oleh Newsom sebagai tindakan yang berlebihan dan melanggar hak kedaulatan negara bagian California.
Newsom langsung merespon dengan tuntutan resmi kepada pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan tersebut dan mengembalikan pasukan Garda Nasional di bawah komando negara bagian. Ia menegaskan bahwa pengerahan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan hak-hak California.
Konflik Kedaulatan Negara Bagian
Perselisihan ini memperlihatkan perebutan kekuasaan antara pemerintah federal dan negara bagian. California, sebagai negara bagian yang memiliki populasi besar dan ekonomi yang kuat, seringkali memiliki pandangan politik yang berbeda dengan pemerintah federal.
Perbedaan pandangan politik ini telah memicu berbagai konflik sebelumnya, termasuk perselisihan terkait pendanaan federal untuk proyek-proyek negara bagian. Pengerahan Garda Nasional semakin memperuncing konflik ini dan mengangkat pertanyaan tentang pembagian wewenang antara pemerintah federal dan negara bagian.
Sejarah Konflik California dan Pemerintahan Trump
Konflik antara California dan pemerintahan Trump bukanlah hal baru. Sebelumnya, Trump telah beberapa kali mengancam untuk memotong dana federal untuk California atas berbagai alasan.
Salah satu contohnya adalah ancaman pemotongan dana terkait partisipasi atlet transgender dalam kompetisi olahraga. Selain itu, pemerintahan Trump juga telah membatalkan proyek pencegahan banjir senilai US$ 126,4 juta dan mengkritik penanganan kebakaran hutan di California. Semua ini menunjukkan adanya pola perselisihan yang berkelanjutan.
Ancaman Pemotongan Dana Federal
Ancaman pemotongan dana federal telah menjadi senjata yang sering digunakan oleh pemerintahan Trump untuk menekan negara bagian yang dianggap berseberangan. California, sebagai negara bagian dengan anggaran besar, tentunya sangat terdampak jika dana federal dipotong.
Namun, Newsom telah menegaskan bahwa California akan mempertimbangkan untuk menolak membayar pajak federal jika pemotongan dana dilakukan secara besar-besaran. Hal ini menunjukkan keseriusan California dalam melawan kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap merugikan negara bagian tersebut.
Kesimpulannya, perselisihan antara Gubernur Newsom dan pemerintahan Trump terkait pengerahan Garda Nasional di Los Angeles merupakan puncak dari serangkaian konflik yang telah lama berlangsung. Perselisihan ini bukan hanya tentang protes imigrasi, tetapi juga tentang perebutan kekuasaan antara pemerintah federal dan negara bagian, serta perbedaan mendasar dalam ideologi politik. Ke depan, situasi ini kemungkinan akan terus memanas dan berdampak signifikan pada hubungan antara California dan pemerintah federal. Konflik ini juga mempertanyakan batasan wewenang federal dalam intervensi di negara bagian, khususnya dalam hal penegakan hukum dan penanganan protes sipil.