Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama pada Senin (5/5/2025). Keberangkatan ini menandai sejarah baru karena menggunakan Lion Air sebagai maskapai penerbangannya.
Muhidin menekankan pentingnya integritas dan pelayanan maksimal dari seluruh petugas haji yang mendampingi para jemaah selama di Tanah Suci. Ia memberikan peringatan tegas bagi mereka yang lalai dalam menjalankan tugas.
Amanah Petugas Haji: Prioritas Utama Gubernur Kalimantan Selatan
Dalam sambutannya di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Gubernur Muhidin menyampaikan pesan pentingnya pelayanan yang diberikan oleh seluruh petugas haji. Ia menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran.
Muhidin menyatakan bahwa petugas haji, termasuk dokter dan pendamping lainnya, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah. Mereka diberikan fasilitas secara gratis, dan diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
Gubernur tidak segan-segan menindak tegas petugas yang terbukti lalai atau memprioritaskan kepentingan pribadi di atas kepentingan jemaah. Pelaporan terkait ketidakprofesionalan petugas akan ditindaklanjuti secara serius.
Lion Air dan Peluang Bandara Internasional Banjarmasin
Tahun 2025 menjadi tahun bersejarah bagi embarkasi haji Banjarmasin, dengan Lion Air sebagai maskapai yang pertama kali melayani penerbangan jemaah haji dari Indonesia. Penerbangan ini melayani jemaah dari dua embarkasi, Padang dan Banjarmasin.
Muhidin berharap kerjasama ini menjadi langkah awal menuju pengembangan Bandara Syamsudin Noor menjadi bandara internasional. Pihaknya telah mengajukan permohonan dan tengah berupaya meningkatkan infrastruktur bandara, termasuk memperpanjang runway.
Pemilihan destinasi internasional terdekat, seperti Singapura atau Malaysia, sedang dipertimbangkan. Perpanjangan runway menjadi salah satu prasyarat penting untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Lion Air Siap Layani Jemaah Haji Kalimantan
Lion Air akan melayani 13 kloter jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin menggunakan pesawat Airbus A330. Jumlah jemaah yang dilayani mencapai 5.454 orang, terdiri dari 3.843 jemaah dari Kalimantan Selatan dan 1.611 jemaah dari Kalimantan Tengah, termasuk petugas pendamping.
Sebagai bentuk kesiapan, Lion Air telah menyiapkan tiga unit pesawat berbadan lebar, meskipun secara teknis operasional hanya membutuhkan satu pesawat. Hal ini menunjukkan komitmen Lion Air terhadap ketepatan waktu dan keselamatan penerbangan.
Ketiga pesawat tersebut menunjukan kesiapan Lion Air untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kendala dan memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji. Prioritas utama adalah memastikan pelayanan yang optimal dan tepat waktu.
Keberangkatan jemaah haji kloter pertama melalui Lion Air menandai babak baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dari Kalimantan Selatan. Komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan infrastruktur bandara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalimantan.
Keberhasilan penerbangan ini juga akan menjadi tolak ukur bagi pengembangan Bandara Syamsudin Noor menjadi bandara internasional, membuka peluang konektivitas yang lebih luas bagi Kalimantan Selatan ke berbagai negara di dunia.