Topreneur – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Sejak dini hari tadi, tepatnya pukul 00.13 WIB hingga pukul 05.04 WIB, gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini tercatat mengalami erupsi sebanyak lima kali.
Meskipun erupsi terjadi, visual letusan tidak teramati. Namun, alat seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat aktivitas erupsi dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 103 detik.
"Gunung Semeru mengalami erupsi. Tinggi kolom erupsi tidak teramati, namun erupsi terekam di seismograf," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya, Minggu (1/9/2024).
Menyikapi situasi ini, petugas mengeluarkan rekomendasi bagi warga sekitar. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Ghufron.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada.