Napsiah, seorang buruh tani, tak mampu membendung air matanya. Dua anak kembarnya, Siti Asiah dan Siti Khasanah (15 tahun), akan bersekolah di Sekolah Rakyat, program pemerintah untuk keluarga kurang mampu.
Haru dan tangis Napsiah pecah saat Dialog Bersama Calon Siswa Sekolah Rakyat dan Orangtua di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Menteri Sosial Saifullah Yusuf turut hadir dalam kesempatan tersebut.
“Saya berdoa semoga anak saya sukses. Pak Menteri panjang umur. Semoga Pak Presiden sehat walafiat. Terima kasih Pak Prabowo,” ucap Napsiah.
Sekolah Rakyat: Janji Pendidikan Berkualitas bagi Keluarga Miskin
Sekolah Rakyat, inisiatif Presiden Prabowo, menjanjikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang berada di desil 1.
Program ini memastikan akses pendidikan unggul, bahkan melebihi sekolah elit, bagi anak-anak yang membutuhkan. Pendidikan karakter menjadi fokus utama, diterapkan selama 24 jam penuh di lingkungan berasrama.
Seleksi Transparan dan Bebas KKN
Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial Saifullah Yusuf, menegaskan pelaksanaan Sekolah Rakyat harus jujur, adil, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Tidak ada pungutan biaya. Seleksi siswa pun transparan, dimulai dari administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga pemetaan kemampuan akademik. Tidak ada tes akademik yang dilakukan.
Pemerintah pusat, daerah, Dinas Sosial, dan DPRD akan mengawasi penerimaan dan pelaksanaan program agar tepat sasaran dan bebas penyimpangan.
Pendidikan Holistik untuk Membangun Generasi Masa Depan
Sekolah Rakyat bertujuan mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, memiliki jati diri kuat, dan percaya diri.
Lulusan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi pemimpin yang amanah, berbasis pada kebutuhan rakyat. Mereka diproyeksikan sebagai generasi penerus bangsa yang optimis dan bangga pada diri sendiri serta keluarga.
Dengan pengawasan yang ketat dan komitmen pemerintah, Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi solusi bagi kesenjangan akses pendidikan di Indonesia, membangun generasi masa depan yang unggul dan berkarakter.
Napsiah dan para orangtua lainnya berharap besar pada program ini. Harapan mereka adalah masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka, terbebas dari belenggu kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas.