IHSG Menghijau Tajam! TOBA & MBMA Terbang Tinggi, 5 Juni 2025

Redaksi

IHSG Menghijau Tajam! TOBA & MBMA Terbang Tinggi, 5 Juni 2025
Sumber: Liputan6.com

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis, 5 Juni 2025. Kenaikan ini terjadi di tengah fluktuasi bursa saham Asia Pasifik, di mana mayoritas sektor saham justru mengalami pelemahan. Pergerakan IHSG ini patut dicermati mengingat kondisi pasar yang dinamis.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka pada posisi 7.100,23, meningkat dari penutupan sebelumnya di angka 7.069,03. Pukul 09.24 WIB, IHSG menunjukkan penguatan 0,25 persen, mencapai posisi 7.086. Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen, berada di level 799.

Pergerakan IHSG dan Saham Acuan

IHSG mencatatkan level tertinggi 7.110,70 dan terendah 7.083,89 pada awal perdagangan. Terdapat 218 saham yang menguat, sementara 257 saham melemah. Sebanyak 189 saham lainnya stagnan.

Total frekuensi perdagangan mencapai 279.905 kali, dengan volume perdagangan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi harian tercatat Rp 3,3 triliun. Kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.258.

Sektor Saham yang Mengalami Pergerakan

Mayoritas sektor saham menunjukkan pelemahan. Sektor energi turun 0,13 persen. Sebaliknya, sektor industri menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 0,07 persen.

Sektor consumer nonsiklikal melemah 0,57 persen. Sektor consumer siklikal juga mengalami penurunan sebesar 0,44 persen. Sektor kesehatan mengalami penurunan yang cukup signifikan, mencapai 0,71 persen.

Sektor keuangan mencatatkan kenaikan 0,22 persen. Namun, sektor properti mengalami penurunan 0,25 persen. Sektor teknologi menunjukkan kenaikan yang cukup baik, yaitu 0,71 persen. Sektor infrastruktur dan transportasi masing-masing turun 0,47 persen dan 0,54 persen.

Performa Saham Pilihan dan Prediksi IHSG

Pada awal sesi perdagangan, saham TOBA menanjak 6,19 persen ke posisi Rp 600 per saham. Saham ini dibuka pada harga Rp 580 per saham, meningkat dari penutupan sebelumnya di Rp 565.

Saham MBMA juga menunjukkan penguatan signifikan, naik 9,73 persen ke level Rp 496 per saham. Sedangkan saham MLPT mengalami kenaikan yang sangat tajam, mencapai 19,98 persen ke posisi Rp 30.325 per saham.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG berpotensi menguat jika mampu bertahan di level support 7.000. IHSG kemarin ditutup naik 0,34 persen, meskipun investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 435 miliar.

Fanny memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.980-7.030 dan resistance 7.100-7.150. Saham-saham yang direkomendasikan untuk dipertimbangkan adalah MBMA, TOBA, INKP, BUMI, AMMN, dan PTRO. Rekomendasi ini disertai dengan strategi pembelian dan target harga yang spesifik untuk masing-masing saham.

Beberapa saham lain yang masuk dalam daftar top gainers antara lain PTSP (naik 24,52 persen), INRU (naik 19,50 persen), GDST (naik 17 persen), dan BSIM (naik 14,13 persen). Sebaliknya, saham-saham di top losers antara lain IOTF (turun 14,65 persen), LPIN (turun 12 persen), PBID (turun 10,26 persen), FORE (turun 9,45 persen), dan AYLS (turun 9,42 persen).

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai transaksi adalah BRPT, MBMA, BBRI, ANTM, dan AMMN. Sementara itu, saham MBMA, BRPT, TOBA, ANTM, dan BBRI tercatat sebagai saham teraktif berdasarkan frekuensi perdagangan.

Kesimpulannya, IHSG memulai perdagangan Kamis dengan tren positif meskipun pasar saham regional menunjukkan fluktuasi. Pergerakan saham individual menunjukkan dinamika yang cukup menarik, dengan beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan. Analisa dari BNI Sekuritas memberikan gambaran potensi rebound IHSG, namun tetap menekankan pentingnya memperhatikan level support dan resistance. Investor perlu mencermati dengan seksama perkembangan pasar dan melakukan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.

Also Read

Tags

Topreneur