IHSG Menguat? Negosiasi AS-China Picu Optimisme Pasar

Redaksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan tren positifnya pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025. Hal ini didorong oleh optimisme pasar global dan regional, serta perkembangan positif dari negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG ini di tengah fokus pelaku pasar pada perkembangan negosiasi AS-China di London. Pertemuan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan dan memberikan sentimen positif bagi pasar saham.

Prospek IHSG: Penguatan Terbatas di Tengah Negosiasi AS-China

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.120 hingga 7.330. Penguatan diperkirakan terbatas, mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar.

Nico menjelaskan, harapan besar diletakan pada hasil pertemuan para pejabat tinggi AS dan China. Suksesnya negosiasi akan sangat berpengaruh pada sentimen pasar yang saat ini masih cenderung lesu.

Sentimen Positif dari Pertemuan AS-China

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa pertemuan berjalan dengan baik. Pernyataan ini memberikan suntikan optimisme bagi pasar global.

Meskipun China tampak diuntungkan, mereka juga membutuhkan kesepakatan mengingat penurunan ekspor terbesar dalam lima tahun terakhir. Permintaan domestik di China juga masih lemah.

Dari sisi AS, data ketenagakerjaan menunjukkan perlambatan. US Change in Nonfarm Payrolls turun menjadi 139.000 dari 147.000, dan US Change in Private Payrolls turun menjadi 140.000 dari 146.000.

Perlambatan pertumbuhan lapangan kerja ini mengindikasikan kehati-hatian pengusaha terhadap prospek ekonomi, khususnya terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Data Makro Ekonomi dan Negosiasi Bilateral

Pasar juga menantikan data inflasi AS periode Mei 2025. Inflasi diperkirakan stabil di angka 0,2 persen (mtm) dan 2,5 persen (yoy).

Proyeksi inflasi yang relatif stabil ini menunjukkan bahwa penundaan tarif resiprokal dan kenaikan tarif impor baja dan aluminium (berlaku mulai 4 Juni 2025) belum memberikan dampak signifikan.

Di dalam negeri, perhatian tertuju pada lanjutan negosiasi Indonesia-AS di Washington DC. Pemerintah Indonesia telah mengirimkan delegasi untuk bernegosiasi.

Dari Eropa, tingkat pengangguran di Inggris pada April 2025 meningkat menjadi 4,6 persen dari 4,5 persen pada Maret 2025.

Sebagai informasi tambahan, bursa saham AS di Wall Street mayoritas menguat pada Selasa (10/6). Dow Jones Industrial Average naik 0,25 persen, S&P 500 menguat 0,55 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,63 persen.

Secara keseluruhan, proyeksi IHSG didasarkan pada berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Keberhasilan negosiasi AS-China dan data ekonomi makro akan menjadi kunci pergerakan IHSG dalam waktu dekat. Perkembangan negosiasi bilateral Indonesia-AS juga patut dipantau.

Also Read

Tags

Topreneur