Topreneur – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini dengan kenaikan yang signifikan, melonjak 25,02 poin atau 0,32 persen ke level 7.760,06. Kenaikan ini terjadi menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada penutupan perdagangan, Jumat (18/10/2024), tercatat 293 saham menguat, 281 saham melemah, dan 225 saham stagnan. Total transaksi perdagangan mencapai Rp11,5 triliun dari 24,6 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 ikut menguat 0,22 persen ke 960,664, indeks JII naik 0,19 persen ke 538,159, indeks IDX30 menguat 0,27 persen ke 493,78, dan indeks MNC36 naik 0,33 persen ke 376,466.
Sektor industri memimpin dengan kenaikan 0,23 persen, diikuti konsumer non siklikal 1,23 persen, properti 1,36 persen, teknologi 0,47 persen, infrastruktur 0,59 persen, dan finansial 0,11 persen.
Di sisi lain, sektor energi melemah 0,64 persen, barang baku 0,26 persen, kesehatan 1,8 persen, konsumer siklikal 0,01 persen, dan transportasi 0,34 persen.
Saham PT Multipolar Tbk (MLPL) menjadi bintang dengan kenaikan 34,43 persen ke Rp164, disusul PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang naik 30,51 persen ke Rp77, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS) yang naik 27,12 persen ke Rp75.
Di sisi lain, PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menjadi saham dengan penurunan terdalam, turun 18,56 persen di Rp136, diikuti PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) yang turun 10,44 persen ke Rp163, dan PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) yang turun 10,10 persen di Rp89.
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Kenaikan IHSG menjelang pelantikan Prabowo menjadi Presiden menimbulkan pertanyaan: apakah ini sinyal positif bagi pasar saham? Atau hanya sekadar euforia sesaat?