Imigrasi Sumsel Jalin Kerja Sama Edukasi, Kunjungi Kampus Jogja

Redaksi

Imigrasi Sumsel Jalin Kerja Sama Edukasi, Kunjungi Kampus Jogja
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Tim Keimigrasian Sumatera Selatan (Sumsel) baru-baru ini melakukan studi banding ke Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dari Kantor Wilayah Kemenkumham Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, khususnya dalam hal pengawasan mahasiswa asing dan inovasi pelayanan berbasis teknologi. Harapannya, ilmu yang didapat dapat diimplementasikan di Sumsel untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

Meningkatkan Sinergi Pengawasan Mahasiswa Asing

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumsel memimpin rombongan dalam studi banding ini. Mereka disambut oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Yogyakarta, Muhammad Akmal.

Fokus utama kunjungan ini adalah mempelajari bagaimana Kantor Imigrasi Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mengawasi dan melayani mahasiswa asing. Kerja sama ini mencakup pembentukan Unit Kerja Imigrasi di lingkungan kampus UGM.

Model pengawasan dan pelayanan yang diterapkan di UGM dinilai sangat efektif. Hal ini dibuktikan dengan jumlah izin tinggal dan paspor yang telah diproses.

Unit Kerja Imigrasi di UGM: Sukses Mengelola Mobilitas Internasional

Unit Kerja Imigrasi di UGM telah menerbitkan lebih dari 1.100 izin tinggal dan memproses lebih dari 5.700 paspor. Angka ini menunjukkan kinerja yang tinggi dan efektifitas pengelolaan mobilitas mahasiswa internasional.

Keberhasilan Unit Kerja Imigrasi UGM ini menjadi contoh yang baik bagi Kantor Imigrasi Sumsel. Sistem ini dapat diadaptasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan di Sumatera Selatan.

Inovasi Teknologi dalam Pelayanan Keimigrasian

Tim dari Divisi Imigrasi Kemenkumham Sumsel juga tertarik dengan inovasi teknologi yang diterapkan di Kantor Imigrasi Yogyakarta. Beberapa aplikasi yang menarik perhatian adalah Sepakat Karyo, Simas Karyo, dan Takon Karyo.

Aplikasi Sepakat Karyo memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan terkait paspor elektronik. Sementara Simas Karyo digunakan untuk memonitor aktivitas mahasiswa asing.

Aplikasi Takon Karyo dirancang untuk mempermudah proses permohonan paspor. Ketiga aplikasi ini terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Implementasi Teknologi untuk Pelayanan Prima

Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan keimigrasian sangat penting. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepuasan masyarakat.

Kantor Imigrasi Sumsel berencana untuk mengkaji dan mengadopsi inovasi teknologi yang sesuai dengan kondisi di Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Penguatan Kolaborasi Antar Institusi

Studi tiru ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar institusi. Kantor Imigrasi Yogyakarta telah menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk UGM.

Kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengawasan dan pelayanan bagi mahasiswa asing. Model kerja sama ini dapat ditiru oleh Kantor Imigrasi Sumsel.

Kantor Imigrasi Sumsel perlu memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya di Sumatera Selatan. Hal ini penting untuk meningkatkan efektifitas pengawasan dan pelayanan keimigrasian.

Studi banding ini memberikan wawasan berharga bagi Kantor Imigrasian Sumsel. Dengan mengadopsi praktik terbaik dari Yogyakarta dan berinovasi, diharapkan pelayanan keimigrasian di Sumsel dapat ditingkatkan secara signifikan, memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berbasis teknologi bagi masyarakat. Keberhasilan ini akan mendukung mobilitas internasional yang tertib dan terkendali di Sumatera Selatan.

Also Read

Tags

Topreneur