Indonesia-Papua Nugini: Kerja Sama Pertahanan Segera Terwujud?

Redaksi

Indonesia-Papua Nugini: Kerja Sama Pertahanan Segera Terwujud?
Sumber: Kompas.com

Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Port Moresby, Papua Nugini. Kunjungan pada 7 Juli 2025 ini bertujuan utama untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara. Pertemuan penting ini menandai komitmen kuat kedua negara dalam meningkatkan keamanan regional.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Papua Nugini, Dr. Billy M. Joseph, dibahas sejumlah hal penting terkait kerjasama pertahanan. Keduanya sepakat untuk segera merealisasikan isi *Defence Cooperation Agreement* (DCA) yang telah disepakati sebelumnya.

Penguatan Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Papua Nugini

Kunjungan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ke Papua Nugini menekankan komitmen Indonesia dalam membangun sinergi pertahanan yang solid. Hal ini didasarkan pada prinsip saling menghormati dan persaudaraan antarnegara. Menhan Sjafrie secara tegas menyatakan komitmen tersebut dalam keterangannya pada 8 Juli 2025.

Sebagai bukti nyata komitmen tersebut, dibentuklah kelompok kerja bersama. Kelompok ini bertugas untuk mempercepat implementasi DCA. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat stabilitas kawasan.

Fokus Kerja Sama: Dari Pendidikan Militer hingga Jalur Penerbangan

Kerja sama pertahanan Indonesia-Papua Nugini akan difokuskan pada beberapa bidang krusial. Bidang tersebut mencakup pendidikan militer untuk peningkatan kapasitas personel.

Pengelolaan perbatasan bersama juga menjadi prioritas utama. Kerja sama ini penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan.

Rencana pembukaan jalur penerbangan langsung Port Moresby-Merauke juga merupakan bagian penting dari kerja sama ini. Pembukaan jalur penerbangan ini akan mempermudah konektivitas dan meningkatkan kerjasama ekonomi.

Meningkatkan Konektivitas dan Perekonomian

Pembukaan jalur penerbangan langsung antara Port Moresby dan Merauke sangat penting. Hal ini akan mempermudah akses dan mobilitas, baik untuk keperluan militer maupun sipil.

Peningkatan konektivitas ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian kedua negara. Kedua negara dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di wilayah perbatasan.

Diplomasi Pertahanan Aktif Indonesia di Kawasan Pasifik

Kunjungan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ke Papua Nugini merupakan bagian dari diplomasi pertahanan aktif Indonesia di kawasan Pasifik. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan yang erat dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan strategis di bidang keamanan kawasan. Kerja sama pertahanan yang bersifat non-pakta, melalui pendekatan kemitraan, dipilih sebagai landasan kerjasama. Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menegaskan hal ini.

Kunjungan ini menandakan pentingnya kerja sama antarnegara dalam menjaga stabilitas regional. Kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Papua Nugini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai di kawasan Pasifik. Komitmen bersama untuk memperkuat keamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara menjadi landasan kerja sama yang kokoh. Semoga kerja sama ini mampu memberikan dampak positif bagi kedua negara di masa mendatang.

Also Read

Tags

Topreneur