PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi mengumumkan transformasi besar-besaran menjadi perusahaan berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI TechCo) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terbaru. Langkah ini diiringi dengan pembagian dividen tunai senilai Rp2,7 triliun, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang dan kepercayaan investor. Transformasi ini mencakup perluasan layanan digital, kemitraan strategis, dan penyesuaian struktur organisasi.
Perusahaan telekomunikasi ini tak hanya fokus pada pembagian dividen. IOH menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. Inovasi teknologi menjadi fokus utama demi pertumbuhan berkelanjutan.
Transformasi Indosat Menjadi AI TechCo: Sebuah Langkah Strategis
RUPST menyetujui perubahan kegiatan usaha Indosat, merevisi Anggaran Dasar sesuai KBLI 2020.
Perubahan ini membuka jalan bagi ekspansi ke bidang pemrograman, solusi AI, layanan Internet of Things (IoT), dan sistem digital di sektor kesehatan dan keuangan.
President Director dan CEO IOH, Vikram Sinha, menjelaskan transformasi ini bertujuan memperkuat pondasi finansial sekaligus memperluas layanan untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
Kemitraan strategis global dengan perusahaan teknologi terkemuka seperti Nokia dan NVIDIA menjadi bagian integral dari strategi transformasi ini.
Pembagian Dividen dan Target Ke depan
Pembagian dividen tunai sebesar Rp83,3 per saham atau total Rp2,7 triliun menjadi bukti komitmen IOH kepada para pemegang saham.
Angka ini merefleksikan pertumbuhan stabil sejak merger awal tahun 2022.
IOH menargetkan distribusi dividen hingga 70% dari laba bersih pada tahun 2026.
Hal ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap prospek bisnis di masa depan.
Sinha menambahkan bahwa dividen ini merupakan cerminan kekuatan neraca keuangan perusahaan.
Restrukturisasi Organisasi dan Ekspansi ke Sektor Baru
RUPST juga menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.
Restrukturisasi ini bertujuan mempercepat pengambilan keputusan strategis dan pengembangan kapabilitas digital di berbagai sektor.
Selain sektor pertambangan, yang telah dijajaki melalui inisiatif Indonesia AI Day for Mining Industry, IOH juga menargetkan sektor kesehatan dan keuangan digital.
Teknologi seperti big data, edge computing, dan integrasi AI akan dimaksimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan personalisasi layanan.
Legalitas ekspansi usaha telah dikaji melalui laporan studi kelayakan oleh Kantor Jasa Penilai Independen, sesuai Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020.
Langkah ini memastikan Indosat menjalankan ekspansi bisnis sesuai regulasi yang berlaku.
Transformasi menjadi AI TechCo bukan sekadar slogan bagi IOH, melainkan strategi menyeluruh yang akan membentuk masa depan industri telekomunikasi Indonesia.
Inovasi teknologi dan komitmen terhadap investor menjadi kunci kesuksesan strategi ini.
Dengan implementasi AI-RAN secara komersial, yang merupakan yang pertama di Asia Tenggara, Indosat telah menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi. Teknologi ini meningkatkan efisiensi jaringan 5G dan mengurangi konsumsi energi, memperkuat posisi Indosat dalam ekosistem telekomunikasi yang berkelanjutan.
IOH berharap transformasi ini tidak hanya akan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, tetapi juga akan berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital Indonesia secara lebih luas. Langkah-langkah strategis yang diambil, didukung oleh restrukturisasi dan inovasi teknologi, menunjukkan keseriusan IOH dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital saat ini.