Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, menjadi tuan rumah Retret Kepala Daerah Gelombang II. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, mengingat fasilitas yang memadai dan kemudahan akses dari Jakarta.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan efisiensi biaya dan waktu tempuh sebagai pertimbangan utama. Hal ini tentunya mengoptimalkan anggaran negara dan waktu para peserta retret.
Fasilitas IPDN Jatinangor Mendukung Suksesnya Retret
Fasilitas kampus IPDN yang lengkap menjadi daya tarik utama. Para kepala daerah tak perlu mengeluarkan biaya penginapan selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, aksesibilitas yang mudah dari Jakarta, hanya sekitar satu jam perjalanan, juga menjadi poin plus. Hal ini memudahkan para peserta untuk mencapai lokasi retret.
Kolaborasi dan Integrasi Antar Kepala Daerah
Retret ini dirancang untuk memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar kepala daerah terpilih.
Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antar kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka dapat saling mengenal dan membangun sinergi untuk program pembangunan di masa mendatang.
Makan Siang Bersama Praja IPDN
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, para kepala daerah diajak makan siang bersama para praja IPDN di Menza.
Momen ini menciptakan suasana informal dan hangat, sekaligus memperkenalkan para pemimpin daerah dengan generasi penerus birokrasi pemerintahan.
Partisipasi Aktif Praja IPDN
Para praja IPDN tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam retret.
Mereka akan menampilkan pertunjukan kesenian dan terlibat dalam sesi diskusi bersama para kepala daerah. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi para praja dalam berinteraksi dengan para pemimpin.
Detail Retret Kepala Daerah Gelombang II
Retret Kepala Daerah Gelombang II berlangsung selama empat hari, mulai 23 Juni hingga 26 Juni 2025.
Sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini. Enam peserta awal terpaksa membatalkan kehadiran karena alasan kesehatan.
- Para peserta akan menginap di asrama IPDN. Bupati dan wali kota akan berbagi kamar, sementara gubernur akan menempati kamar sendiri.
- Demi menjaga ketertiban dan fokus kegiatan, peserta dilarang membawa pendamping selama retret.
Tujuan utama retret ini adalah mempertemukan para kepala daerah baru agar saling mengenal dan membangun relasi yang kuat.
Dengan demikian, kolaborasi dan koordinasi antar daerah dapat berjalan efektif dalam pelaksanaan program pembangunan nasional.
Retret ini bukan sekadar kegiatan seremonial, namun merupakan investasi jangka panjang untuk membangun pemerintahan yang solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Melalui interaksi dan kesempatan berbagi pengalaman, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antar kepala daerah untuk kemajuan Indonesia.