Mobil terbang kembali menjadi sorotan di Indonesia. Kali ini, bukan karena aksi-aksi sensasional seorang streamer, melainkan karena kehadirannya di pameran Perhelatan Kendaraan Listrik dan Ramah Lingkungan (PEVS) 2025.
Prestige Corp. memamerkan mobil terbang EHang EH216-S, model yang sama yang pernah digunakan oleh streamer Amerika Serikat, iShowSpeed, saat kunjungannya ke China. Kehadirannya di PEVS 2025 menandai satu langkah maju bagi industri transportasi udara di Indonesia.
EHang EH216-S: Mobil Terbang yang Mencuri Perhatian
EHang EH216-S merupakan kendaraan udara otonom listrik (eVTOL) yang dirancang untuk transportasi pribadi. Desainnya yang futuristik dan kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) membuatnya menjadi pusat perhatian.
Kehadirannya di PEVS 2025 bukan sekadar pajangan. Prestige Corp. kemungkinan besar bertujuan untuk menjajaki potensi pasar dan peluang bisnis di Indonesia untuk teknologi ini.
Potensi dan Tantangan Mobil Terbang di Indonesia
Indonesia, dengan luas wilayahnya yang besar dan kepadatan penduduk di beberapa area, berpotensi besar untuk mengadopsi teknologi mobil terbang. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di kota-kota besar.
Namun, pengembangan infrastruktur pendukung, seperti lokasi pendaratan dan peraturan penerbangan yang jelas, merupakan tantangan yang harus diatasi.
Regulasi yang komprehensif juga sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Standar operasional yang ketat perlu diterapkan untuk mencegah kecelakaan dan menjamin keamanan penumpang.
Selain itu, aspek biaya operasional dan perawatan mobil terbang juga perlu dipertimbangkan. Teknologi ini masih tergolong mahal, baik dari segi pembelian maupun pemeliharaan.
Implikasi Kehadiran EHang EH216-S di PEVS 2025
Pameran PEVS 2025 memberikan platform yang ideal bagi Prestige Corp. untuk mempromosikan EHang EH216-S kepada pasar Indonesia.
Kehadirannya bisa menjadi katalis bagi diskusi publik dan pemerintah terkait regulasi dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan industri mobil terbang di Indonesia.
Ini juga merupakan kesempatan untuk mengedukasi publik tentang teknologi ini dan potensinya untuk mengubah lanskap transportasi di masa depan.
Lebih lanjut, partisipasi Prestige Corp. menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pasar mobil terbang di Indonesia. Hal ini dapat menarik lebih banyak investasi dan inovasi di sektor ini.
Kehadiran mobil terbang EHang EH216-S di PEVS 2025 menandai babak baru dalam eksplorasi teknologi transportasi di Indonesia. Meskipun tantangan masih ada, potensi yang ditawarkan mobil terbang untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di negara kepulauan ini sangatlah besar. Suksesnya penerapan teknologi ini bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan para ahli untuk membangun ekosistem yang mendukung.