Kota Bandung selalu berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Salah satu inovasi terbaru adalah Kampung Pelangi 200, sebuah destinasi wisata tematik di tepi Sungai Cikapundung. Dengan konsep mural seni dan warna-warna cerah yang mencolok, setiap sudut kampung ini menjadi latar foto yang menarik. Suasananya mengingatkan kita pada keindahan Rio de Janeiro.
Dari Perkampungan Kumuh Menjadi Destinasi Wisata
Kampung Pelangi 200 awalnya merupakan lokasi relokasi warga di sebuah bukit dekat Sungai Cikapundung. Setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp200.000 untuk membangun rumah.
Nama “Kampung 200” pun muncul dari besaran bantuan tersebut. Pada 2018, kerjasama dengan produsen cat mengubah wajah kampung ini.
Rumah-rumah warga dicat warna-warni, menyerupai pelangi. Ridwan Kamil meresmikan kampung ini sebagai Kampung Pelangi 200 pada Agustus 2018.
Popularitas Kampung Pelangi 200 sempat meroket. Namun, seiring memudarnya cat, daya tariknya pun berkurang. Pengunjung mulai jarang datang.
Transformasi Menjadi Lembur Katumbiri
Untuk menghidupkan kembali daya tariknya, Pemerintah Kota Bandung melakukan pengecatan ulang. Program ini sejalan dengan program “Bandung Punya Cerita”.
Proses pengecatan melibatkan 200 orang, terdiri dari warga, seniman, dan pemerintah kota. Tidak ada tema khusus, para seniman bebas berkreasi.
Proses pengecatan berlangsung selama 17 hari. Kampung Pelangi 200 kemudian berganti nama menjadi Lembur Katumbiri, yang berarti Kampung Pelangi dalam Bahasa Sunda.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan nama baru ini pada Selasa, 6 Mei 2025. Pengecatan kali ini lebih cerah dan setiap rumah menggunakan lebih dari satu warna.
Menjelajahi Lembur Katumbiri: Lokasi dan Aksesibilitas
Mencapai Lembur Katumbiri cukup mudah. Lokasinya dekat Teras Cikapundung.
Pengunjung dapat menuju Gang Bapak Ehom. Sebuah jembatan di dalam gang tersebut menjadi pintu masuk ke Lembur Katumbiri.
Dari jembatan, pengunjung dapat melihat aliran Sungai Cikapundung. Suasana warna-warni menyambut pengunjung begitu memasuki kampung.
Tangga-tangga berwarna-warni menambah daya tarik kampung ini dan memungkinkan pengunjung menjelajahi area hingga ke bagian atas.
Lembur Katumbiri berada di perbukitan Manteos Dago, menawarkan udara sejuk dan nyaman bagi pengunjung.
Lembur Katumbiri, dulunya Kampung Pelangi 200, kini menjadi ikon wisata baru Bandung. Kampung ini menawarkan pengalaman unik dan pemandangan indah, cocok untuk melepas penat atau berolahraga. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen di berbagai spot foto menarik yang tersedia. Suasana yang ditawarkan Lembur Katumbiri tak hanya menawarkan keindahan visual, namun juga sebuah kisah transformasi yang menginspirasi.