Jembatan gantung sepanjang 150 meter yang membentang di atas Dadong River Gorge di Chongqing, China, menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Jembatan ini dijuluki sebagai jembatan gantung paling menakutkan di dunia karena konstruksinya yang terkesan rapuh dan menggantung tinggi di atas ngarai.
Video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan kendaraan konstruksi berat melintasi jembatan sempit yang hanya mengandalkan empat kabel baja sebagai penyangga. Jembatan ini terlihat sangat tidak aman, terutama karena tidak memiliki menara atau dasar untuk penopang.
"Jembatan ini hanya memiliki lebar 12 meter, cukup untuk dilalui satu kendaraan," ungkap Oddity Central, Sabtu (17/8/2024). "Meskipun dilengkapi dengan jaring pengaman di setiap sisi, satu langkah yang salah bisa berakibat fatal."
Bayangkan saja, jembatan ini menggantung sekitar 300 meter di atas ngarai sungai. Jembatan ini dirancang untuk menahan beban hingga 45 ton, namun tetap saja, melintasinya di hari berangin bisa menjadi pengalaman menegangkan.
Jembatan gantung Dadong River Gorge ini merupakan proyek sementara yang dibangun untuk memfasilitasi pembangunan Jembatan Shuangbao. Jembatan Shuangbao yang akan dibangun nantinya akan menjadi jembatan lengkung ganda terbesar di dunia, membentang di atas Sungai Dadonghe dan Xiaohegou.
"Untuk membangun struktur megah ini, para pekerja perlu mencapai gunung kecil yang akan menopang lengkungan tengah jembatan," jelas Oddity Central. "Maka, mereka menciptakan ide untuk membangun jembatan gantung sementara ini."
Meskipun konstruksinya terlihat menegangkan, jembatan gantung Dadong River Gorge sejauh ini telah menjalankan tugasnya dengan baik. Empat kabel baja besar yang menopangnya mampu menahan beban dengan cukup baik.
China memang terkenal dengan infrastruktur yang mengesankan, mulai dari jalan tol sungai yang tergantung hingga jalan layang yang menakjubkan. Jembatan gantung Dadong River Gorge ini menjadi bukti nyata dari keberanian dan inovasi para insinyur China dalam membangun infrastruktur yang menantang.
